Fimela.com, Jakarta Mantan narapidana anak bukanlah orang-orang yang harus ditakuti atau pun dihindari, justru orang-orang harus merangkul mereka supaya berada di jalan yang tepat. Itulah yang ada dipikiran seorang wanita yang berprofesi sebagai guru seni, Gianna Rodriguez.
Gianna yang juga merupakan pendiri Baltimore Youth Arts (BYA) setiap harinya mengajarkan anak-anak yang mantan narapidana itu belajar seni. Murid-murid Gianna memang istimewa, rata-rata mereka semua telah banyak menghabiskan waktu di dalam penjara.
Di Bya’s Community Studio, Gianna dan instruktur lainnya mengajarkan seni rupa, penulisan kreatif, keterampilan hidup dan karier, seperti merancang sebuah resume. Tak hanya belajar, anak-anak juga diajak untuk bekerja. Selama musim panas mereka menjual lukisan dan pakaian di galeri lokal dan situs BYA. Mereka menyimpan 70 persen sampai 90 persen dari keuntungan yang didapat.
“Anak-anak kadang-kadang melakukan aktivitas illegal untuk mendapatkan uang. Kami ingin menciptakan peluang sehingga mereka tak perlu melakukan hal itu lagi,” jelas wanita berusia 32 tahun tersebut seperti dilansir dari WomansDay.com.
What's On Fimela
powered by
Belajar dari Kehidupan Masa Lalu
Kehidupan masa lalu Gianna ternyata sangat mempengaruhi kehidupannya kini. Gianna tumbuh sebagai seniman dan penari, hidupnya dulu juga sangat keras. “Orang-orang terdekat saya banyak yang di penjara dan beberapa diantaranya sedang terkait kasus penyalahgunaan obat terlarang,” jelas Gianna.
Selama lebih dari enam tahun, Gianna mengajarkan seni kepada anak-anak mudah yang berisiko di penjara di kota asalnya Providence, RI. Kemudian setelah mendapatkan gelar master dalam pendidikan seni pada tahun 2015, dia pindah ke Baltimore dan mendirikan BYA.
Banyak siswa Gianna mengatakan bahwa awalnya mereka tidak tertarik dengan seni. Gianna berpikir akan terus membantu mantan narapidana anak untuk menemukan potensi mereka sendiri. “Setiap orang memiliki sesuatu yang bagus untuk dibawa ke meja mereka. Dan sunggu menakjubkan menyaksikan anak-anak muda menemukan talenta mereka,” tegas Gianna.