Editor Says: Tips Hemat Biaya Makan Selama Traveling

Asnida Riani diperbarui 26 Jan 2018, 12:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Budget, satu hal paling sensitif dan penting ketika travelingSalah perhitungan mungkin akan membuatmu sakit kepala meski tengah dihadapkan dengan lanskap-lanskap megah. Jadi, pembagian pembiayaan ini sudah sepatutnya dilakukan, bahkan mungkin dari jauh-jauh dengan secermat mungkin.

Secara umum, dan berdasarkan pengalaman saya yang tentu belum seberapa ini, budget perjalanan bisanya terbagi jadi dua kelompok besar, yakni transportasi untuk mencapai destinasi, juga biaya hidup selama di destinasi tujuan. Namun, ada juga yang memasukkan belanja dan membeli oleh-oleh.

Dalam klasifikasi yang kedua bisanya sudah mencakup tempat bermalam, trasnportasi selama berada di destinasi traveling, juga makan. Bila tempat mengingap dan transportasi bisa diakali dan sudah sering dicermati saat traveling, pengeluaran untuk makan sering kali terlupakan.

What's On Fimela
Street food di Seoul, Korea Selatan. (Instagram/justanopenbook)

Ya, mencoba kuliner lokal mungkin jadi agenda penting yang masuk dalam daftar wajib bagi tak sedikit pejalan. Namun, kalau membuat pengeluaran bengkak tanpa perhitungan lebih dulu? Masalah ini bisa saja berpengaruh pada rencana traveling selanjutnya.

Kalau begitu, bagaimana sebenarnya trik untuk hemat tanpa sebegitu menghemat ketika traveling? Nggak susah kok. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh supaya bisa menjaga budget makan selama melancong.

2 dari 3 halaman

Yuk, Hemat Biaya Makan Selama Traveling!

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah hitung waktu kunjungan. Dengan begini, kamu bisa membentuk perhitungan makan di luar dan masak sendiri dalam frekuensi lebih teratur. Untuk catatan, bila tinggal lebih dari dua minggu sebaiknya pilih tempat bermalam yang menyediakan dapur, baik pribadi maupun umum.

Seperti sudah disinggung, bila trip singkat, katakanlah kurang dari dua minggu, kamu bisa sepenuhnya mencoba makanan, atau kalau mepet dan sedang ingin berhemat, makanan di convenience store bisa sangat membantu.

Poke, kuliner khas Hawaii. (Instagram/migrationology)

Setelah tahu berapa lama bakal tinggal, tinggal sesuaikan budget saja. Yang penting terus disiplin pada daftar tersebut agar pengeluaran tak demikian membengkak. Cara lain, kamu bisa membawa comfort food dari rumah.

Makanan jenis ini bisa saja abon atau nasi instan, bahkan mi instan. Selain berhemat, tindakan antisipasi ini dllakukan kalau-kalau kurang cocok dengan makanan lokal. Ketimbang nggak bisa makan sama sekali? Nantinya malah berabe.

3 dari 3 halaman

Jangan Ragu untuk Sharing Makanan!

Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah sharing makanan. Di samping hemat, kamu juga jadi bisa mencoba makanan dalam pilhan lebih beragam. Tapi, bagaimana kalau pergi sendiri? Sebenarnya tergantung.

Kalau kamu menemukan teman perjalanan yang sepertinya bisa dipercaya untuk berbagi makanan, kenapa nggak? Namun, kalau tidak, artinya kamu harus membuat prioritas makanan apa saja yang lebih ingin dicoba.

Wisata kuliner di Yogyakarta. (javafoodie/Instagram)

Bukan hanya faktor hemat. Bila dihadapkan dengan makanan, jangan lupa juga untuk memperhitungkan kesehatan. Kamu tentu tak mau keracunan makanan ketika jadwal pergi ke tempat-tempat eksotis ada di depan mata.

Jadi, berhemat memang penting. Tapi, jangan sampai mengesampingkan faktor kesehatan. Rencanakan! Kalaupun harus berimprovisasi, pilih dan tentukanlah dengan bijak. Lagipula, apa artinya traveling tanpa satu-dua pilihan sulit?

 

Asnida Riani,

Editor Celeb Bintang.com