Fimela.com, Jakarta Akan selalu ada saja kemungkinan terjadinya fenomena bongkar pasang personel dalam sebuah grup musik. Tapi di balik itu, jangan anggap remeh pula kekuatan kekompakan bagi mereka-mereka yang berjuang dalam nama grup juga satu napas bermusik.
Bicara soal grup, belakangan beberapa kabar membawa kisah duka sekaligus suka. Bagaimana bisa? Ya, ketika mengetahui sebuah grup yang dibentuk bersama, telah menjalani pasang surut, dan berbagai suasana harus kehilangan satu personel.
Lalu kabar baiknya, mereka yang memilih hengkang akan tetap berkarya. Menjawab kerinduan penggemar dengan suguhan yang tentunya penuh kejutan dan bernuansa berbeda. Di situlah letak duka juga suka bersama-sama.
Ketika penikmat musik, termasuk saya, mendengar adanya momen salah satu personel keluar, pasti di benak dipenuhi kata tanya. Lalu saya berpikir, buat apa menjawab tanya kalau kita tidak di posisi mereka.
Layaknya selera, bermusik pun tidak bisa dipaksa. Banyak hal yang terjadi ketika kita tidak hanya berbicara soal kekompakan. Hati nurani sulit untuk dibohongi. Momen ini kemudian menghadirkan satu realita di mana bersama-sama mungkin bukan jawabnya.
Banyak penggemar yang menyayangkan juga kecewa fenomena bongkar pasang atau hengkangnya personel? Jawabannya tentu iya. Namun, sebagai penikmatnya, kita pun harus berkaca dan menyadarkan diri bahwa mereka dapat berkarya meski tidak bersama.
Lebih Enak Mana, Grup atau Solo Karier?
Satu kabar yang menyita banyak perhatian penikmat musik adalah keputusan vokalis Payung Teduh, Istiqamah Djamad atau yang lebih akrab disapa Is, untuk hengkang dari grup. Momen ini terjadi ketika band pelantun Akad tersebut genap berusia 10 tahun.
Namun, itulah keputusan Is yang resmi berhenti per 1 Januari 2018. Ia dan Payung Teduh menyelesaikan sisa kontrak manggung sampai 31 Desember 2017 lalu di Salatiga. Lepas itu, Is kembali berkelana dan berkarya.
Tidak hanya Is, perjalanan baru di dunia musik juga ditempuh oleh Donnie Sibarani. Ia memutuskan hengkang sebagai vokalis Ada Band per November 2017, setelah 14 tahun bersama.
Langkah Is dan Donnie untuk hengkang dari grup juga sebelumnya diambil oleh penyanyi muda, Camila Cabello yang memilih keluar dari grup Fifth Harmony yang membesarkan namanya. Ia resmi berpisah dengan grup pada Desember 2016 lalu.
Mantap menyandang sebutan solois, Camila membuat gebrakan yang tidak kalah mengejutkan. Usai berkolaborasi dengan sederet musisi, ia kemudian mantap memperkenalkan debut album solo bertajuk Camila pada 12 Januari 2018.
Di debut albumnya, Camila juga menyertakan single fenomenal, Havana, yang begitu mendunia. Bahkan kini Havana berada di posisi teratas chart Billboard Hot 100 dan Camila Cabello masuk 12 besar chart Top 100 Artist Billboard. Pencapaian Camila tersebut mungkin tidak bisa ia capai saat bersama grup.
Namun, seperti hidup, bermusik pun harus memilih. Inspirasi, ide, musikalitas, eksplorasi lebih mendalam pada kemampuan adalah bekal seseorang untuk mencipta, baik berkarya di musik dalam grup atau bersolo karier. Lalu, lebih enak menempuh jalan mana? Grup atau solo?
Putu Elmira
Editor Musik Bintang.com