Special Show Kembali Dihadirkan pada Java Jazz Festival 2018

Sutikno diperbarui 21 Jan 2018, 22:30 WIB
Dalam JJF ke-14 akan membawa beragam musisi lintas genre. Pagelaran musik yang berakar dari jazz itu mengusung tema keberagaman, dan diharapkan bisa menyatukan beragam genre musik. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Direktur Utama Java Festival Production, Dewi Gonta, pada JJF tahun ini ingin mencoba sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Dengan banyak ragam yang disuguhkan, diharapkan bisa menarik lebih banyak lagi yang datang. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Kalau pada JJF sebelumnya meniadakan panggung special show, pada tahun ini kembali dihadirkan. Apalagi 12 tahun selalu diadakan dan hanya tahun kemarin ditiadakan. Beragam respon dari para penonton. (Bambang E Ros/Bintang.com)(Bambang E Ros/Bintang.com)
Salah satu yang bakal menjadi special show pada JJF 2018 adalah Goo Goo Dolls. Band asal Amerika ini dikenal dengan lagu seperti Iris, Name, Sympathy, Big Machine, dan lainnya. (Bambang E Ros/Bintang.com)
"Untuk Daniel Caesar hari Sabtu, LAUV sama Goo Goo Dolls juga special show, hari Minggu. Tentu dinilai dari popularitas artis dan lain-lainnya sih," tutur Dewi Gontha di kawasan Kemang. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Demi memaksimalkan kualitas para musisi yang mengisi acara, panitia juga mengurangi jumlah panggung yang ada. Kalau pada tahun lalu 14 panggung, panitia menguranginya empat panggung pada tahun ini. (Bambang E Ros/Bintang.com)
Selain musik jazz yang disajikan untuk memeriahkan acara JJF tahun ini. Diantaranya Blues, R&B, Pop, Fusion dan Big Band. Konferensi pers Java Jazz Festival 2018 di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2018). (Bambang E Ros/Bintang.com)