Fimela.com, Jakarta Setiap orang pasti ingin memiliki perjalanan yang nyaman saat menuju ke suatu tempat. Untuk mendapatkan kenyamanan tersebut, nyatanya tak sedikit orang rela membayar lebih demi merasakan perjalanan yang menyenangkan salah satunya dengan menggunakan pesawat.
Sayangnya,meski telah membayar lebih tak semua orang bisa mendapatkan kenyamanan seperti yang diinginkan. Salah satunya dialami seorang model asal Korea yang terpaksa harus menerima luka bakar parah di tubuhnya.
Ya, nasib nahas itu harus dialami seorang model yang diketahui memiliki nama belakang Jang saat ia duduk di kelas bisnis di pesawat Asiana Airlines. Melansir laman Koreaboo, rupanya luka bakar tersebut muncul karena seorang pramugari maskapai tersebut menumpahkan semangkuk ramen panas secara tak sengaja.
Insiden yang terjadi pada Maret 2014 lalu ini berlangsung saat pesawat tengah melakukan penerbangan dari Bandara Incheon ke Paris. Di tengah penerbangan tersebut, pesawat mengalami turbulensi, yaitu goncangan keras yang disebabkan karena adanya perubahan kecepatan aliran udara.
Nah, goncangan itulah yang menjadi alasan sang pramugari menumpahkan semangkuk ramen panasnya ke pangkuan sang model dan mengakibatkan luka bakar parah di perut dan pahanya. Tak sampai di situ, kekecawaan lain pun hinggap di benak Jang saat ia maskapai tersebut tak tak bisa memberikan penanganan darurat.
"Saat kejadian terjadi, saya meminta staf maskapai untuk mengecek apakah ada dokter di kapal. Staf tidak memenuhi permintaan saya. Mereka tidak memiliki kasa anti-bakar atau obat darurat untuk mengobati luka bakar saya," aku Jang yang kemudian menuntut pihak maskapai dan pramugarinya.
Tuntutan dan Pengobatan Luka Bakar Selama 10 Tahun
Tak mendapatkan penanganann darurat yang tepat, Jang mengatakan bahwa saat berada di pesawat ia mengatasi luka bakarnya hanya dengan sekantong es dan krim. "Saat berada di paris, aku baru bisa mengobati luka bakar dengan tepat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengobati dan menghilangkan luka bakar tersebut, ia harus menjalani perawatan selama bertahun-tahun, mengingat hal ini sangat memengaruhi kariernya sebagai model.
"Saya haru terus menjalani operasi korektif selama 10 tahun ke depan, meski dokter mengatakan pemulihan itu sangat sulit dilakukan. Bahkan karena kejadian tersebut daerah pribadi saya pun ikut terbakar. Dokter juga mengatakan bahwa hal itu berpengaruh pada rencana kehamilan di masa depan.
Atas insiden tersebut, Jang kemudian menuntut pihak maskapai dan pramugarinya. Kasus yang bergulir selama tiga tahun itu pun kemudian memutuskan Jang mendapat kompensasi sebesar $100.000 yang jika dirupiahkan senilai Rp1,3 miliar.