Dianggap Vulgar, Denada Santai Tanggapi soal Video Klip Terbaru

Rivan Yuristiawan diperbarui 18 Jan 2018, 15:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Kembalinya Denada berkarier di industri hiburan Tanah Air nyatanya langsung mendapat cobaan berat. Video klip terbarunya yang berjudul Mutha Futha mendapat kritikan pedas dari warganet. Pasalnya, di video tersebut, Denada dinilai terlalu menampilkan lekuk tubuhnya yang terkesan vulgar.

Ditemui usai mengisi sebuah acara di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, ibu satu anak itu pun memberikan pendapatnya tentang gunjingan netizen terhadap karya musik terbarunya.

 

What's On Fimela
Video klip Denada dianggap terlalu vulgar. (Instagram/denadaindonesia)
"Kalau aku sih lihatnya adalah ya semua orang di situ sudah ngasih yang terbaik. Kaya koreografinya, menurut aku sih keren," ucap Denada Rabu (17/1/2018).

Apa yang dikatakan Denada itu juga berbanding lurus dengan dukungan yang selalu diberikan sang bunda, Emilia Contessa terhadap kariernya.

 

Beberapa hari belakangan ini, Denada menjadi perbincangan pengguna media sosial. Ibu satu anak itu menjadi perbincangan lantaran video klip terbarunya yang dianggap terlalu vulgar. (Nurwahyunan/Bintang.com)

"Mama saya komentar juga karena diwawancara, diminta komentarnya. Kalau nggak pun, mama saya tahu, selalu tahu. Kayak kemaren pas lihat video klipnya, ya sebagaimana mama saya. Pas lihat, dia cuma, 'hmm hati-hati ya mbak, jangan makan nasi banyak-banyak'," paparnya.

Dan, terkait komentar negatif dari publik pun, Denada enggan ambil pusing. Menurut mantan istri Jerry Aurum itu, pro dan kontra terhadap sebuah karya pasti akan selalu ada, tinggal bagaimana masing-masing individu menyikapinya.

"Aku nggak sempat baca semuanya (komentar netizen). Kalau aku punya waktu seharian untuk bacain komentar yang ada di situ, aku nggak akan kerja, aku akan seharian lihat handphone. Tahu sendiri kan di Instagram dan di YouTube tuh komentarnya sampai ribuan. Makanya kalau aku bacain, ya nggak mungkin. Aku enggak ada waktunya untuk begitu. Pro kontra pasti ada selalu," pungkas Denada