Fimela.com, Jakarta Mengeksplorasi musikalitas dengan merilis karya menjadi cerminan lain dari esensi mempertahankan eksistensi dan produktivitas. Hal ini pula yang berusaha diwujudkan band Armada, meski harus menanti beberapa waktu untuk penggarapan album terbaru.
***
Buah manis dari kesabaran dan ketekunan band asal Palembang ini mantap terjawab ketika mereka memperkenalkan album keempat bertajuk Maju Terus Pantang Mundur. Resmi dirilis pada 28 Juli 2017 lalu, album ini dibalut nuansa pop melayu dan didominasi tema-tema cinta.
What's On Fimela
powered by
Armada sendiri memang dikenal sebagai band yang kerap menyuguhkan tajuk dan lirik yang mudah diingat namun, penuh makna. Bagaimana mereka memotret realitas di kehidupan sehari-hari dan menuangkannya lewat harmonisasi nada dan permainan instrumen yang mudah 'nempel' di telinga pendengar.
Di sisi lain, Rizal dkk harus melewati beberapa momen hingga akhirnya merilis album terbaru mereka. Proses transisi dari berada di 'rumah' yang baru hingga pengumpulan materi yang sempat tertunda karena jadwal manggung mereka yang terlampau padat.
"Sebenarnya prosesnya album Maju Terus Pantang Mundur ini adalah proses transisi kita kepada 'rumah' yang baru. Ada beberapa proses yang harus kita lewati termasuk pengumpulan materi agak sedikit tertunda dikarenakan jadwal, Alhamdulillah dikasih rezeki," ungkap Mai, selaku gitaris Armada kepada Bintang.com di SCTV Tower, Jakarta, baru-baru ini.
Kendati demikian, penantian Armada seolah terbayar lunas dengan besarnya animo publik kepada album Maju Terus Pantang Mundur. Tidak hanya album, mereka juga memiliki beberapa agenda besar di tahun 2018. Adalah segera hadir dengan single ketiga dan persiapan konser di Negeri Jiran, Malaysia.
Armada berbagi kisah terkait fakta-fakta di balik album terbaru mereka, Maju Terus Pantang Mundur, bocoran soal single ketiga dan konser di Malaysia, hingga memaknai perjalanan karier yang hampir menyentuh usia 11 tahun. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Armada lewat rangkuman berikut ini.
Kisah di Balik Album Maju Terus Pantang Mundur
Armada mengungkapkan kisah di balik album terbaru mereka, Maju Terus Pantang Mundur. Baik dalam sisi penggarapan, kendala pengumpulan materi, hingga doa yang terselip di setiap album.
Mengapa Armada memilih tajuk album Maju Terus Pantang Mundur?
Mai: Armada itu kalau bikin judul album itu sekalian doa. Jadi, di album sebelum-sebelumnya ada Hal Terbesar, semoga album ini menjadi hal yang besar Alhamdulillah dikabulin. Kedua kita albumnya Satu Hati Sejuta Cinta, maksudnya hati kita berlima jadi satu buat orang banyak, albumnya buat orang banyak Alhamdulillah tercapai. Ketiga itu Pergi Pagi Pulang Pagi, doanya seperti lagu Pergi Pagi Pulang Pagi. Ini kenapa Maju Terus Pantang Mundur doanya seperti itu. Karena bagi kami, setiap pembuatan album dan setiap proses yang kami lalui ada hal yang kami lewati, jadi itu seperti doa.
Mengapa kerap membuat lagu dengan judul unik dan mudah diingat?
Radha: Kita melihat hal-hal yang mudah dan selalu ada disekitar kita yang kita angkat. Seperti Mau Dibawa Kemana, sesuatu yang mudah dilafalkan, oh ini bisa jadi sesuatu yang kita karyakan lewat lirik dan musik. Niatnya sih mudah dicerna sama orang, gampang diingat, dan semoga lagu-lagu kita menginspirasi dalam hal yang positif.
Mengapa sempat absen album 3 tahun dan baru merilis album?
Mai: Ini album pertama dari rumah yang baru, kita nggak mau main-main mengerjakannya, kita pengen detail, bagus. Alhamdulillah respon yang didapatkan sejauh ini dari album Maju Terus Pantang Mundur sangat baik.
Kenapa merilis album fisik di tengah zaman digital?
Andhit: Fisik itu sudah ciri khas, ijazah, biasa dibilang piagam juga. Ada bentuknya memang sekarang sudah banyak yang menggunakan fisik, tapi bagi orang-orang tertentu kalau fisik kayak ada kepuasan tersendiri. Kalau digital nggak bisa sentuh hanya bisa didengar. Sebisa mungkin harus ada fisik jangan sampai hilang, mumpung masih ada yang memfasilitasi dan kita kerja sama dengan perusahaan tersebut, walaupun nggak sebanyak dulu kita tetap sebisa mungkin next album ada fisiknya.
Apa poin menarik di album Maju Terus Pantang Mundur?
Radha: Di album ini banyak perdebatan dalam pengumpulan lagu, proses, kreatif, tapi secara tidak langsung judul albumnya mencerminkan begitu niatnya kita bikin album apapun yang terjadi maju terus pantang mundur.
Single Asal Kau Bahagia booming, bagaimana tanggapan kalian?
Andhit: Ini suatu prestasi yang luar biasa buat kita, ini juga rezeki buat orang banyak, jadi bukan sebatas kita berlima saja. Pengalaman-pengalaman di tahun 2017 banyak dapat awards. Kalau dibilang puas kita belum, justru ini menjadi motivasi kita untuk terus berkarya lebih baik lagi, lebih dewasa semua dalam musik dan bersikap dan lebih bijaksana.
Apa bocoran untuk single ketiga Armada?
Radha: 2018 ini kita akan mengawali lagi dengan single yang baru. Single ini mungkin sebentar lagi kita akan rilis tepatnya nanti kita akan bridging di media-media sosia kita. Kita cuma mengharapkan apa yang kita suguhkan InshaAllah bisa diterima lagi, secara penulisan, suasana musik ini akan berbeda. Semoga ini bisa menjadi satu tracklist di semua pendengar musik Indonesia dan menjadi yang menyenangkan buat didengar, berkah buat orang yang membawakannya juga.
Kalian akan menggelar konser di Malaysia?
Radha: Konser kita InshaAllah punya niat punya tanggal 17 Maret kita gelar konser di Kuala Lumpur untuk pertama kalinya kita manggung sendiri ini juga membutuhkan pemikiran dan persiapan yang banyak. Banyak dukungan juga. Semoga konser di tanggal 17 nanti semua orang-orang yang mencintai kami di sana, menonton dan menyenangkan pulang bawa kabar dan cerita-cerita baik, dan berkesan.
Kebersamaan Armada Lebih dari 1 Dekade
Terhitung hampir 11 tahun sudah Armada mengarungi dunia musik. Mereka pun berbagi cerita tentang memaknai kebersamaan dan pencapaian yang berhasil diraih.
Bagaimana Armada memaknai hampir 11 tahun bersama?
Andhit: 11 tahun bukan waktu yang mudah buat kita, suka dukanya, semua permasalahan yang timbul dan selesai itu membentuk karakter kita masing-masing dan buat kita juga belajar banyak. Yang jelas, bertumbuhnya tahun makin dewasa juga, banyak perubahan yang terjadi tapi semuanya kita mengarahkan ke hal-hal positif. Selama kita saling mengingatkan 1 sama lain, saling mengisi, baik-kurang kita terima, sampai sekarang kita bertahan memang nggak mudah tapi kita InshaAllah akan bertahan sampai kapanpun.
Apakah kalian pernah merasa jenuh bermusik?
Radha: Kita ngerasa semua keadaan situasi, itu perlu buat kami. Kalau kita berhadapan dengan situasi yang sama, sepertinya flat saja tidak ada tantangan. Jadi kami butuh pressure, kami butuh dukungan, kami juga butuh cemoohan, semuanya kami butuh. Karena pengharapan kami bukan sampai disini, pengharapan orang banyak juga nggak sampai di sini, ini adalah yang kami inginkan semuanya di sini.
Bagaimana cara kalian tetap kompak?
Andhit: Kayak orang berkehidupan berumah tangga, berpasangan juga, atau pertemanan sekalipun, intinya kalau kita bisa baik buruknya, Insha Allah itu langgeng, tapi di saat satu aja sudah nggak kita terima pasti terjadi masalah kalau satu nggak selesai akan terus berkembang, perpecahan di saat kita bisa menerima itu dan bijak, kita saling belajar. Kalau ada masalah kita menyikapinya seperti ini, sampai akhirnya masalah selesai dan InshaAllah kita menjadi lebih baik ke depannya.
Apa saja mimpi-mimpi Armada?
Radha: Sebenarnya semua orang itu ruang lingkup mimpinya besar sekali tapi kami tidak ingin mimpi itu hanya mimpi. Mungkin tidak muluk-muluk, kami untuk keinginan ingin selalu berkarya sampai kapanpun. Sampai kami pun tidak ada, karyanya masih tetap dinikmati terus menjadi orang yang lebih baik lagi. Membuat pengaruh baik buat orang, selain bermusik, musik kami berpengaruh baik buat orang.
Seperti apa kalian melihat Armada dulu dan kini?
Radha: Cara dan pengetahuan musik, makin banyak kita kenal sama orang-orang pintar, akan kebawa pintar. Makin banyak kenal dengan orang sukses kita akan sukses, itu ya kita dapatin. Dulu nggak tahu cara membuat lagu yang bagus kita belajar sama orang yang ahlinya dan kita bisa bikin lagu bagus.
Apa yang membuat kalian semangat berkarya?
Andhit: Keluarga, di saat kita bisa menyejahterakan orang lain, terutama keluarga itu suatu kebahagiaan juga buat kita.
Radha: Karena kami berangkat atas asas kekeluargaan dan berbagi dengan sesama keluarga itu memang berangkat dari Palembang itu. Nggak ada lebih baik dari keluarga.
Sedekat apa kalian dengan Pasukan Armada?
Radha: Kami anggap mereka sebagai personel keenam bahasanya seperti itu, di setiap panggung after show kita biasanya berkumpul ngobrol satu sama lain, kita membiasakan untuk saling kenal, bukan karena mereka suka dengan Armada tapi mereka juga suka, sapa sebelahnya, teman-teman. Membiasakan untuk akrab dan lebih intim.
Andhit: Jadi kalau ketemu juga bukan sekedar foto, tapi lebih ngbrol, sharing satu sama lain. Mungkin dulunya udah sekolah sekarang udah kerja.
Harapan Armada untuk karier bermusik?
Radha: Kalau saya, musik itu saya jadikan sesuatu yang bernilai untuk keluarga, untuk teman, untuk agama, untuk yang menikmati. Harapan saya apa yanga dibikin sama Armada, punya nilai yang baik, berpengaruh yang baik dan mendapatkan hasil yang baik.
Mai: Pokoknya semoga apa yang dikerjakan Armada membawa sesuatu yang positif dan baik. Karena memang itu dari awal kita selain nilai kita mencari rezeki dari sini, kita berharap semua mendapatkan rezeki, berkah, hal-hal positif dari apa yang kita kerjakan.
Armada tidak pernah puas untuk menggali musikalitas. Salah satunya mereka buktikan dengan merilis album terbaru Maju Terus Pantang Mundur. Selain itu, di tahun 2018 beberapa agenda pun telah menanti seperti single ketiga juga siap menggelar konser di Malaysia. Sukses selalu, Armada.