Fimela.com, Jakarta Penolakan dari orang yang kita cinta memang akan meninggalkan patah hati, namun penolakan nggak selalu berarti buruk. Pernah dengar kan, kejujuran yang menyakitkan lebih baik daripada kebohongan yang menenangkan? Nah, itu pula yang berlaku saat mengutarakan perasaan.
Kamu mungkin paham bagaimana membingungkannya menolak perasaan permintaan seseorang untuk jadi pacarnya. Pasti ada rasa-rasa nggak enak hati ataupun ketakutan akan menyakiti hatinya. Nggak jarang juga, karena pertimbangan-pertimbangan itu kamu memilih untuk pakai kalimat-kalimat halus saat menolaknya.
Dengan kalimat halus tersebut, mungkin dia nggak akan langsung merasa sakit hati seketika. Tapi lama kelamaan pasti akan terasa kok betapa menyakitkannya kebohongan yang kamu buat. Itu juga akan terjadi jika cowok yang kamu suka, secara halus menolak perasaanmu. Nggak langsung bilang nggak, sih, tapi kamu seperti diberi harapan palsu. Lama kelamaan kamu pasti sadar kok kalau yang dia ucapkan hanya sekadar menenangkan, padahal maksud utamanya ya sebuah penolakan. Sakit, lho.
Hati-hati, girls. Jangan sembarang mengartikan kalimat sebagai harapan. Kalau kamu dengar kalimat ini dari cowok yang kamu suka, kamu harus ingat untuk langsung menganggap 70% kemungkinannya adalah bualan!
What's On Fimela
powered by
"Aku mau fokus kerja dulu, biar aku mandiri dan cepat mapan"
Terus ada embel-embelnya, "nanti kalau aku sudah mapan, mudah-mudahan kamu belum jadi milik orang biar aku bisa melamar kamu." DUH! Sudah nolak, pakai menjanjikan sesuatu yang belum tentu akan ditepati lagi!
"Aku takut nggak bisa bahagiain kamu"
Kalau dia ngomong begini sama kamu, jelas dia nggak punya keinginan kuat untuk membahagiakan kamu. Soalnya kalau punya, pasti kalimat dia, "Apapun yang terjadi, aku akan berusaha bahagiain kamu."
"Lebih baik kita berteman biar aku nggak perlu ngerasain kehilangan kamu"
WOW! Mencoba mem-friendzone kamu dia rupanya. Jangan terlalu seriusin kalimatnya ya, girls. Dia nggak benar-benar takut kehilangan kamu kok. Dia cuma nggak mau terikat status sama kamu saja.
"Di luar sana pasti banyak cowok yang rebutin kamu untuk jadi pacarnya"
Iya, banyak, tapi dia bukan salah satunya. Itulah yang berusaha dia sampaikan lewat kalimatnya kalau kamu peka.
"Aku mau puas-puasin bahagiain keluarga aku dulu"
Dengan kata lain; aku nggak ada waktu untuk ngurusin kebahagiaan kamu. Kebaca lho, girls, polanya. Kalau mau nolak, cara paling halusnya memang mengatasnamakan kebahagiaan keluarga. :)
"Aku nggak tega ngajak kamu susah"
Dia akan merendahkan dirinya seakan-akan dia nggak punya daya untuk menjaga dan buatmu bahagia. Padahal, dia cuma nggak mau melakukannya untukmu. Ini soal mau atau nggak. Sebab kalau mau, apapun pasti diusahakan agar mampu.
"Sekarang ini aku belum bisa mastiin gimana perasaan aku sama kamu"
Tinggal bilang nggak aja pakai segala macam jurus segala. Ya memang sih mungkin omongan yang muter-muter itu jadi sedikit memperhalus penolakan yang sebenarnya, tapi lebih jauhnya, cara penolakan seperti itu justru akan lebih menyakitkan. Bagi yang sudah terlanjut berharap, kalimat-kalimat halus yang dipakai cowok untuk menolaknya akan terasa seperti secercah harapan. Padahal, ujung-ujungnya tetap bikin patah hati.