Meski Berat Turun, Ini 2 Tanda Kalau Dietmu Itu Salah dan Gagal

Karla Farhana diperbarui 15 Jan 2018, 02:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak metode diet yang kamu dengar, atau bahkan yang sudah kamu coba lakukan. Tapi sayang, nggak semua jenis diet yang berhasil orang lain lakukan cocok buat kamu. 

Bukannya berat badan turun, kamu cuma mengeluarkan lebih banyak uang untuk ini-itu. Belu lagi pengorbanan lelah dan laparnya. Kamu yang tadinya ingin jadi lebih sehat malah merasa tersiksa. 

Tapi, girls, kamu juga sepertinya harus hati-hati karena ada juga beberapa program diet yang memang bikin berat badan turun, tapi dietnya salah dan justru bikin kamu nggak sehat. Terus, gimana cara tahu kalau kamu menjalani program yang salah, sementara diet kelihatannya berhasil? 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Diet Bikin Kamu Lemas

Kapan Anda Boleh Mulai Diet Bebas Gluten? (Albina Glisik/Shutterstock)

Selama kamu melakukan diet, apa lagi satu minggu pertama, kamu pasti merasa sangat lapar dan lemas. Bahkan, ada juga yang mengalami pusing-pusing. 

Dilansir dari Women's Health Magazine, pusing-pusing ini bisa terjadi karena tubuh masih menyesuaikan dengan perubahan gaya hidupmu. Atau juga bisa karena ditoksifikasi. 

Tapi, kalau setelah 1 minggu kamu masih merasa lemas dan nggak berdaya, sepertinya kamu salah memilih cara berdiet. Coba deh konsultasikan kondisimu dengan hali gizi atau dokter. 

3 dari 3 halaman

Nyawa yang Jadi Taruhan

Ngemil Saat Diet, Bolehkah? (Africa Studio/Shutterstock)

Kamu pasti banyak mendengar soal pil diet dan juga diet ekstrem yang sudah menjatuhkan banyak korban. Banyak, lho yang pingsan dan masuk rumah sakit karena mengonsumsi pil diet ini. Bahkan, ada yang meninggal! 

Selain pil diet, kamu mungkin juga sudah mendengar kalau ada orang yang menelan cacing pita supaya bisa makan apa saja sepuasnya tanpa bikin tubuh jadi gemuk. 

Tapi, semua cara ini justru sangat bahaya. Bukan cuma kesehatanmu lagi, tapi nyawa sudah menjadi taruhannya. Iya sih, berat badan turun dengan cepat dan drastis, tapi jangan dicontoh yang seperti ini ya, girls. Sayang nyawa.