Fimela.com, Jakarta Ayana Jihye Moon tengah menjadi perbincangan publik. Kisah hidup wanita asal Korea ini rasanya begitu menarik, mulai dari keputusannya menjadi mualaf diusia belia sampai cerita ayahnya yang ketar-ketir karena sang anak di tanyai soal pernikahan.
Ya, wanita yang aktif di media sosial ini bercerita tentang sang ayah yang menjadi penguntit di media sosial untuk mengawasinya. "Ayahku membuat akun Insta untuk menguntitku," katanya.
What's On Fimela
powered by
Lucunya, ayahnya yang menjadi Instapolice akun anaknya pun kaget melihat berbagai komentar yang memenuhi laman media sosial Ayana. Ayana mengatakan jika ayahnya itu suka melaporan beberapa komentar yang dianggapnya tak pantas.
Tak sampai di situ, keterkejutan sang ayah pun masih berlanjut saat ia menemukan pertanyaan 'Kapan nikah?' yang ditulis netizen di laman komentarnya. "Pokoknya dia kaget saat menemukan komentar seperti 'Kapan nikah?'," tulis Ayana.
Pertanyaan tersebut memang kerap membanjiri kolom komentar media sosial Ayana, tak heran jika sang ayah menjadi begitu khawatir, terlebih di Korea usia Ayana terbilang masih sangat belia untuk menghadapi pertanyaan soal pernikahan.
"Karena aku masih sangat muda untuk menikah di Korea (Ayahku ingin aku menikah saat aku berusia 30 tahun. Itu adalah hal biasa di Korea)," jelas Ayana Jihye Moon menjelaskan kekhawatiran ayahnya. Terkait hal tersebut, dalam sebuah acara televisi, Ayana pun mengaku jika kini dirinya masih single.
Rahasia Cantik Ayana
Wanita mana sih yang nggak mau tampil cantik? Kecantikan Korea seperti Ayana Jihye Moon pun menjadi salah satu hal yang ingin dimiliki banyak cewek.
Ngomong-ngomong soal wajah cantik nan meneduhkan seperti Ayana, ia mengaku bahwa kecantikannya itu asli, bukan hasil dari operasi plastik. Untuk penampilan sehari-hari, Ayana mengatakan bahwa dirinya tak melakukan perawatan yang berlebihan. Tiap harinya, ia pun memilih untuk tampil dengan makeup natural.
Kehidupan Ayana Jihye Moon Menjadi Mualaf
Sebelum menjadi seorang mualaf, Ayana Jihye Moon adalah salah satu orang yang benci dan takut dengan Islam. Namu seiring adanya rasa takut dan benci, perlahan ketertarikan Ayana terhadap agama Islam pun tumbuh.
Ketertarikannya itu pun membuat wanita berusia 22 tahun ini mempelajari Islam, sampai akhirnya ia menemukan sendiri sisi lain Islam yang tak pernah ia ketahui dan membuat hatinya terketuk dan mantap menjadi seorang muslim.
Terkait keputusannya menjadi seorang mualaf di usia yang sangat muda, Ayana mengaku bahwa dirinya tak mendapat paksaan dari siapapun. Memutuskan menjadi seorang mualaf dan behijab, Ayana pun terlihat begitu menikmati lembaraan barunya sebagai seorang muslim.