Fimela.com, Jakarta Tentunya tak ada satu pun orang di dunia ini yang ingin terluka, baik secara fisik atau pun secara mental. Namun pada kenyataannya luka tersebut tak dapat dihindari. Sakit itu pasti, namun hal yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika orang-orang menilaimu buruk karena luka-luka yang membekas ditubuhmu.
Dilansir dari Boredpanda.com, beberapa wanita yang memiliki bekas luka di tubuhnya ini sering dipandang sebagai penjahat yang jelek, berbahaya, dan harus dihindari juga dipermalukan. Dalam budaya popular, hanya orang-orang jahatlah yang memiliki bekas luka seperti yang dimiliki oleh wanita-wanita ini.
Tentunya pemikiran tersebut sangatlah salah, da itulah yang ingin coba diangkat oleh seorang fotografer dari London, Inggris, Sophie Mayenne. Melalui foto-fotonya yang diberi tema ‘Behind The Scars,’ ia ingin mengubah persepsi tersebut melalui serangkaian foto orang dengan bekas luka dan cerita di balik luka tersebut.
“Ketika saya memulai proyek ini, saya ingat pernah mengatakan bahwa jika saya dapat membuat perbedaan pada setidaknya satu orang, maka saya telah berhasil. Seiring berkembangnya proyek, saya berharap ini dapat mengubah pandangan banyak rang dan terus member dampak positif,” ujar Sophie kepada Boredpanda.com.
1. Bekas Luka: Tracey
Berusia 45 tahun, Tracey adalah ibu dari dua orang anak. Pada 2012 kejadian buruk di mulai. Awalnya ia mengalami gejala flus biasa, namun ternyata itu salah. Tracey sempat mengalami koma selama satu bulan. Setelah bangun ia tak bisa berbicara. Lalu ia juga sempat terkena serangan jantung.
2. Bekas Luka: Chloe
Bekas luka yang ada di tubuh Chloe di akibatkan oleh dirinya sendiri. Di usia 13 tahun ia sudah “kecanduan” untuk melukai tubuhnya sendiri. Namun pada akhirnya ia sadar bahwa hal tersebut salah. Dokter mengatakan bekas luka tersebut tidak bisa dihilangkan hingga akhirnya Chloe belajar untuk mencintai luka tersebut yang dia gunakan sebagai pengingat. Masa lalunya memang tidak mengenakan, tapi yang terpenting adalah masa depan.
3. Bekas Luka: Maya
Maya didiagnosis terkena epidermolisis bullosa. Kini kondisinya sangat buruk, meskipun bisa ditutupi, tapi kondisi kulitnya itu telah membuat Maya kehilangan kepercayaan dirinya. Ya, selain rasa sakit, Maya mengaku awalnya malu dengan kondisi kulitnya. Namun pada akhirnya ia sadar bahwa meskipun kondisi kulitnya buruk, ia tetaplah Maya yang dulu, maya yang cantik dan bisa hidup bahagia.
4. Bekas Luka: Agnes
Pada tahun 1997, saat usianya masih 7 tahun Agnes selamat dari sebuah ledakan gas. Ia harus menjalani 27 kali operasi rekonstrasi. Dan bagi Agnes kini ia tetap cantik. Menurutnya bekas luka yang dimiliki orang-orang memiliki ceritanya masing-masing, dan itulah yang membuat spesial.
5. Bekas Luka: Mercy
Mercy adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Bekas luka terbakar disetengah tubuhnya dilakukan oleh sang suami. Ia dibakar saat usia 29 tahun dan sejak saat itu perjalanan hidupnya memang tidaklah mudah. Awalnya sulit menyesuaikan diri dengan bekas luka bakar tersebut, tapi kini Mercy menganggap luka tersebut sebagai sebuah perhiasan paling berharga dan mahal yang dimilikinya.