Fimela.com, Jakarta Dalam film Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui, Bisma Karisma berperan sebagai Yusuf, putra pengusaha kaya yang menjalin hubungan dengan Zulaikha, putri bangsawan Bugis yang kuat memegang adat.
Kisah cinta keduanya tak berjalan mulus karena ada garis darah yang tak sepadan. Akhirnya, keduanya pun memilih untuk kawin lari. Yusuf merupakan cerminan anak muda asal Makassar yang hidup di zaman millenial.
Bagaimana ia menjalani hidupnya dengan keluarganya, hubungan cinta kasihnya di tengah tergerusnya nilai-nilai norma atas kemajuan zaman. "Ya saya Bisma menjadi Yusuf, anak muda Makassar yang mencerminkan anak muda zaman sekarang. Keresahan bahwa cinta bisa dibawa sangat mudah," tuturnya.
Menurut Bisma, dalam film ini ada pembelajaran yang ingin disampaikan untuk orangtua maupun anak dalam membina hubungan. Karena bagaimanapun perbedaan zaman akan menuntut kepada penyesuaian.
"Makassar tuh punya banyak yang bisa diceritakan, mau dari kultur atau orangnya. Disini saya belajar menghargai keputusan orang tua, sangat penting karena anak banyak melawan. Lihatlah dari sudut pandang orang tua. Dan semoga orang tua setelah nonton ini bisa menurunkan egonya dan melihat anak," kata Bisma Karisma.
Salah satu adegan yang harus dilakukan Bisma di film ini adalah adegan ciuman. Ini baru dilakukan pertama kali oleh Bisma di film. Lantas bagaimana dia melakukannya? Berikut 5 hal yang dihadapi Bisma Karisma saat lakoni adegan ciuman.
What's On Fimela
powered by
1. Ciuman Sah
Sebagai suami istri, keduanya pun harus melakoni adegan ciuman. "Kenapa saya terima, karena secara logika kita udah suami istri jadi sangat sah-sah aja. Saya juga bilang dulu sama Sari, nanti kalau di set jangan sampai kaku atau enggak enak," kata Bisma di Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018).
2. Lakukan dengan Natural
Untuk mendapatkan adegan ciuman tersebut berjalan senatural mungkin, Bisma pun berusaha membina chemistry dengan Andania Sari. "Saya ngobrol secara personal dan alhamdulillah lancar," lanjutnya.
3. Dihilangkan
Namun sayangnya penonton tak akan bisa menyaksikan bagaimana adegan tersebut dilakukan oleh Bisma dan Andania Sari. Karena demi mendapatkan jangkauan penonton yang lebih luas, adegan tersebut dihilangkan.
"Ternyata diambil (diedit), ya enggak apa-apa, supaya ini bisa masuk ke usia 13 tahun. Jadi yang seumuran saya atau masih 22-25 dan belasan masih bisa membedah lagi kalau 'oh kawin lari tuh gini yah?" tuturnya.
4. Anjurkan Imajinasi
Bisma pun mempersilakan para penonton film yang juga diperankan oleh Dewi Irawan dan pemain lokal Makassar ini untuk berimajinasi. "Ya mungkin biar bisa lebih berimajinasi lagi penontonnya tapi saya tidak berimajinasi lagi sih," tandas Bisma.
5. Bersyukur
"Saya bersyukur bisa berpartisipasi di film ini, dipercaya bisa dapat peran Yusuf di film Makassar. Saya jadi mengenal budaya selain Sunda," kata Bisma Karisma di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018).