Fimela.com, Jakarta Ada yang bilang perselingkuhan itu terjadi dengan disengaja, ada yang juga bilang perselingkuhan terjadi karena khilaf. Well, kedua pendapat itu ada benarnya; tergantung dari perspektif mana kamu memandang perselingkuhan tersebut.
Yang harus diingat dan dipahami adalah banyaknya faktor penyebab perselingkuhan itu terjadi, salah satunya adalah karena tanpa sadar salah satu pihak membuka diri terhadap kehadiran orang lain saat dirinya sudah punya pacar. Mungkin alasan pertamanya hanya untuk berteman, tapi ternyata pertemanan itu terjalin terlalu baik sampai batasnya menjadi bias.
Mungkin kamu nggak menyadari apa yang kamu lakukan dengan si dia itu sudah bisa disebut perselingkuhan karena selalu pakai kedok pertemanan, dan nggak pernah ada kontak fisik. Padahal, selingkuh nggak berarti harus ada kontak fisik dulu kok. 'Main hati' saja sudah bisa dibilang selingkuh, lho. Kalau kamu bingung menentukan batasnya, coba cek di bawah ini. Kalau poin-poin yang disebutkan sangat relevan dengan hubungan kamu dan good-friend kamu itu, kemungkinan besar kamu memang selingkuh.
1. Kamu berusaha menutupinya tiap keberadaannya dari pasangan
Kamu sering ngobrol sama dia, tapi kalau mau ketemu sama pasanganmu kamu menghapus chatnya. Kamu sering berada di sekitarnya baik sengaja maupun nggak sengaja, berduaan ataupun bersama dengan yang lain juga, tapi kamu nggak bilang dia ada. Itu adalah upaya untuk menyembunyikan keberasaannya.
2. Kamu juga rela membohongi pasanganmu demi mendapat momen-momen bersamanya
Kamu pernah bohongin pasangan demi pergi sama dia? Suka pura-pura tidur biar kamu bebas chatting dengannya? Wow, kamu memperlakukannya dengan spesial. Bahkan lebih spesial dari pasanganmu sendiri. Dengan membohongi pasanganmu demi dia, kamu menunjukkan bahwa pasanganmu nggak lebih berarti dibanding dia.
3. Parahnya, saat kamu bersama pasangan kamu malah terbayang-bayang si dia
Hal yang satu ini mungkin nggak bisa kamu bendung meski pacarmu nggak akan tahu. Kamu bersamanya, tapi dalam benakmu kamu membandingkan dengan bagaimana bila yang bersamamu saat itu adalah dia.
4. Semua karena kamu merasa lebih senang bersamanya dibanding bersama pasanganmu
Ya, meski kamu nggak mengakuinya secara langsung, tapi ini jelas. Kamu rela berbohong pada pacarmu, kamu membayangkan dia saat bersama pasanganmu, itu karena kamu merasa lebih senang bersamanya dibanding bersama pasanganmu. Bahkan, mungkin saat bersama pasangan kamu ingin segera selesai agar bisa ngobrol sama dia lagi. Sementara saat bersama dia kamu ingin berlama-lama.
5. Kamu membiarkan dia melakukan hal-hal yang harusnya dilakukan pasanganmu
Menemanimu saat kamu perlu, menolongmu saat kamu butuh bantuan, menghiburmu saat sedih, tertawa bersamamu saat kamu bahagia, semestinya pasanganmu jadi orang yang lebih sering mengisi semua peran itu dibanding dia--temanmu. Semestinya kamu nggak membiarkan dia lebih banyak melakukan hal-hal itu dibanding pasanganmu.
6. Saat pasanganmu mengonfrontasi kedekatan kalian, kamu siap membelanya mati-matian
Cepat atau lambat, perbedaan sikapmu kepada good-friend dengan sikapmu kepada teman yang lain pasti akan terlihat. Pasanganmu pasti akan merasakan ada yang nggak biasa di antara kalian berdua, dan saat dia mencoba mengonfrontasinya; good-friendmu yang akan kamu bela. Perasaan pasanganmu nomor dua, yang penting si dia nggak jadi 'terdakwa' dan hubungan "pertemanan" kamu sama dia bisa diamankan.
Familiar dengan kondisi-kondisi seperti ini? Kemungkinan besar, ada perselingkuhan hati yang sedang terjadi.