Fimela.com, Jakarta Perjalanan cinta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dengan Veronica Tan tengah menjadi sorotan sejak mantan orang nomor satu di DKI Jakarta itu, mengajukan gugatan cerai kepada istrinya ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 5 Januari 2018.
Kabar perceraian yang segera merebak di media sosial itu pun mengundang berbagai reaksi, ada yang berharap itu hanyalah hoax hingga ikut merasa sakit hati atas kandasnya pernikahan Ahok dan Veronica yang telah dibangn selama 20 tahun.
Terkait perceraian tersebut, pengacara Ahok, Josefina Agatha Syukur pun mengungkapkan kesedihan pria 51 tahun itu saat memutuskan berpisah dengan istrinya.
"Ya sedihlah, namanya orang siapa sih yang menginginkan adanya perceraian. Kan tidak ada. Termasuk Pak Ahok ya (sebenarnya) pasti tidak ingin (bercerai)," urainya dilansir dari laman Liputan6.
Ya, perpisahan memang menyakitkan terlebih jika harus membuang dan melupakan kenangan manis yang telah tercipta sebelumnya. Ahok dan Veronica pun dikenal publik sebagai pasangan serasi yang harmonis, keduanya pun kerap menunjukkan kemesraan mereka sebagai pasangan yang saling mendukung dibanyak kesempatan.
Diluar pilunya perceraian Ahok dan Veronica Tan, keduanya pernah mengukir cerita indah, di mana masyarakat Indonesia menjadi saksinya. Surat cinta yang ditulis Ahok dari dalam bui untuk Veronica yang diberikan di hari ulang tahun pernikahan mereka ke-20 pada September 2017 lalu adalah salah satu kenangan manis cinta mereka, di mana Ahok mengungkapkan rasa bersyukurnya memiliki seorang Veronica Tan.
"Hadiah terbesar di ulang tahun pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaanku bekerja melayani masyarakat dan meskipun masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tapi aku mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anakku kembali," tulis Ahok dalam suratnya.
Surat Cinta yang Berganti Surat Gugatan Cerai
Jika melihat romantisme Ahok dan Veronica agaknya begitu berat saat harus menerima kenyataan bahwa keduanya kini harus berpisah. Kini surat cinta pun telah berganti menjadi surat gugatan cerai.
Surat gugatan cerai tersebut pun kemudian tersebar dengan cepat di media sosial hingga menimbulkan penasaran, apa yang menyebabkan pasangan yang dinilai harmonis ini berpisah.
Berbagai spekulasi pun bermunculan sampai akhirnya foto surat yang diduga berisi gugatan dan alasan Ahok menceraikan Veronica, menjawab pertanyaan tekait alasan pria 51 tahun itu menceraikan Veronica Tan. Dalam surat itu disebutkan bahwa perselingkuhan menjadi penyebab retaknya rumah tangga Ahok dan Veronica.
Kini surat cinta indah yang ditulis Ahok untuk Veronica Tan yang diberikan saat ulang tahun pernikahan mereka ke-20 pada September 2017 lalu pun tinggal kenangan. Berikut ini adalah kutipan lengkap surat cinta terakhir yang ditulis Ahok untuk Veronica Tan.
Surat Cinta Ahok untuk Veronica yang Tinggal Kenangan
"Untuk Vero istriku,
Sekarang aku harus berterima kasih akan keadaan saat ini kepada semua pihak yang menyebabkan aku menjadi narapidana dan ditahan langsung tanpa ada proses lebih lanjut.
Tak terbayang jika aku tak ditahan, aku akan terus bekerja seperti dulu sampai Oktober sampai masa jabatan itu artinya saya bangun jam 04.30 (kamu memberiku gelar robot) karena semua waktu dihitung tepat agar aku bisa tiba di Balai Kota pukul 07.30 karena sudah banyak warga menunggu, dan kerja nonstop sampai pulang ke rumah sudah pukul 21, Sabtu-Minggu selain ke kawinan juga selesaikan disposisi surat, dan kadang sampai tengah malam di malam Senin, agar hari Senin tak ada surat yang tertinggal, kamu memberiku gelar robot sudah benar.
Sekarang di hari pernikahan kita ke-20 saya bersyukur bisa ada waktu mengenalmu dan memperhatikan kamu. Dulu aku benar-benar "take it for granted" sampai-sampai anak juga yang kamu ajak jalan dan bicara.
Hadiah terbesar di ulang tahun pernikahan ke-20 adalah aku di dalam tahanan menyadari betapa beruntungnya pernikahan kita masih utuh dan engkau memaafkan semua kegilaanku bekerja melayani masyarakat dan meskipun masuk dalam tahanan dan tidak dipilih tapi aku mendapatkan istri yang mengasihi aku dan anak-anakku kembali. Kalau ada yang salah dalam hubungan suami istri, umumnya yang salah adalah suaminya.
Aku bersyukur di dalam tahanan punya banyak waktu untuk merenung betapa istriku bukan lagi seperti dulu, sekarang sudah dewasa mampu berprestasi dan menjadi perempuan yang penolong bagi saya. Sungguh benar apa yang diaktakan amsal solomo, istri yang berakal budi adalah anugerah Tuhan."