Fimela.com, Jakarta Bau yang sangat menyengat dari fasilitas pengolahan limbah dan air limbah sepertinya telah menjadi masalah di seluruh dunia yang belum bisa terpecahkan. Muntah, korek api, bau apek, kotoran, telur busuk—semua aroma tersebut seperti menyatu jika kamu berada di dekat instalasi pengolahan limbah.
Karena baunya yang tidak mengenakan tersebut banyak orang yang tak ingin tinggal di dekat fasilitas pengolahan limbah atau pun selokan. Ya, siapa yang mau tinggal di tempat yang sangat jauh dari rumah yang menjadi tempat tinggal manusia. Tapi, ternyata ada satu pasangan yang memutuskan untuk tinggal di selokan.
Pasangan ini tentunya tak menginginkan tinggal disebuah selokan yang bau, tapi mereka terpaksa harus tinggal di tempat yang paling kotor lantaran keduanya memang tak punya cukup uang untuk menyewa rumah. Pria Kolombia yang bernama Miguel Restrepo tersebut telah tinggal di sebuah selokan selama 22 tahun.
Tak sendirian, Miguel tinggal di selokan bersama sang istri tercinta, Maria Garcia dan anjing kesayangan mereka. 22 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Dan jangan tanya soal bau, karena keduanya pasti sudah sangat akrab betul dengan bau yang terus mereka hirup setiap harinya. Tapi, apa yang membuat mereka berdua bertahan?
What's On Fimela
powered by
Mantan Pecandu Narkoba yang Telah Kehilangan Segalanya
Miguel bersama sang istri terus memperbaiki selokan yang kini telah menjadi rumah mereka. Supaya benar-benar terlihat seperti rumah Miguel dan Maria memasang kompor, kipas angin, dan bahkan tempat tidur di selokan yang mereka tinggali.
Keduanya bahkan memasang televisi supaya tidak merasa bosan. Selokan yang tingginya hanya tiga meter sudah menjadi tempat penampungan kedua pasangan tersebut. Ke mana pun mereka pergi, mereka memutuskan untuk pulang ke selokan yang sudah lama mereka sebut sebagai rumah.
Tak Ingin Pindah dari Selokan
Miguel dan Maria adalah seorang tunawisma di Medellin, California. Meskipun pemerintah daerah bisa memaksa mereka keluar dari selokan setiap saat, tetapi mereka tetap memilih untuk tetap tinggal di selokan. Dilansir dari Viral4Real, Miguel adalah seorang mantan pecandu narkoba. Gara-gara narkoba ia telah kehilangan segalanya.
Sang istri, beserta anjingnya menjadi kekuatan bagi Miguel untuk tetap hidup, meskipun harus tinggal di selokan. Ya, Miguel memang bisa memilih tempat yang lain, apalagi jika pemerintah mau membantu. Tapi, ternyata Miguel tetap memilih tinggal di selokan. Madellin merupakan kota terbesar kedua di Columbia dengan lebih dari 2,7 penduduk.