Fimela.com, Jakarta Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film Keluarga Cemara. Tak heran ketika para pemain yang terlibat pun merasa terharu ketika membaca skenario. Demikian halnya dengan Asri Welas yang akan beradu akting dengan Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Maudy Koesnaedi dan lainnya.
Di tengah perkembangan teknologi informasi dan kebebasan berekspresi dewasa ini, keluarga menjadi benteng utama untuk menjaga moralitas dan nilai-nilai luhur dalam bermasyarakat dan berbangsa. "Pokoknya intinya sih Nirina senang ada yang mengangkat film mengenai value keluarga," kata Nirina Zubir di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
Nirina melihat perkembangan sekarang ini dimana gadget telah menjadi barang paling utama. "Karena sekarang ini ya tahu lah ya kaya pertemanan aja gitu pas ngumpul semuanya pada pegang handphone gitu kan," ujarnya.
Satu tagline yang tak bisa dilupakan pada Keluarga Cemara adalah harta yang paling indah adalah keluarga. Di sini, keluarga menjadi hal yang paling berharga bagi seseorang yang ingin menjadikan rumah sebagai surga.
Tag ini sempat menjadi jargon Asri Welas saat membintangi film Cek Toko Sebelah. Tak dinyana, dia menjadi salah satu bagian film Keluarga Cemara sekarang. Tak heran jika baru baca naskah film Keluarga Cemara, Asri Welas sudah umbar air mata. Berikut 5 alasannya.
What's On Fimela
powered by
1. Ketulusan
Selama proses reading, Asri Welas mengaku sering menangis. Ia melihat ada ketulusan yang begitu dalam pada Keluarga Cemara, bagaimana seorang ayah berinteraksi dengan anak-anaknya, juga sebaliknya.
2. Kebersamaan
"Kebersamaannya (yang bikin nangis). Sentuhan dialog dari bapak ke anak, anak ke bapak. Ketulusannya seperti apa," kata Asri Welas di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).
3. Dialog Sederhana
Dengan dialog yang sederhana, namun banyak pesan yang disampaikan. "Jadi dialognya ga ribet tapi pesan yang disampaikan dapat. Gue baca reading aja nangis mulu sampai tisu banyak banget," imbuhnya.
4. Skenario Apik
Satu alasan yang membuat Asri Welas segera mengiyakan tawaran bermain dalam film ini adalah cerita yang bagus. "Skenario udah aku terima dari bulan Oktober. Kenapa gue terima, karena pada saat gue baca itu, gue udah nangis," ujarnya.
Ia berharap produksi film ini bisa berjalan dengan baik. Pada saatnya nanti, ketika sudah tayang di bioskop bisa memberikan pelajaran dan inspirasi bagaimana sebuah keluarga ideal itu harus dijalankan.
5. Complicated Tapi Simpel
"Apa yang ada di dalam film itu harus disampaikan kepada anak-anak zaman digital, karena semua permasalahan hidup ada di situ. Sangat complicated tapi sangat simple, jadi itu yang bikin gue aduuhh terharu banget," tukas Asri Welas.