Punya Ayah Kaya, Remaja Ini dapat Uang Jajan Rp 91 Juta per Bulan

Gadis Abdul diperbarui 08 Jan 2018, 13:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Gaun indah dari brand terkenal dunia Prada dan Burberry terlihat tergantung rapi di lemari pakaian. Selain itu, beberapa aksesoris mewah lainnya, seperti dari Gucci, Hermes, dan Louis Vuitton juga tertata rapi supaya si pemilik dapat dengan mudah menggunakannya. Pakaian terbaik tentu saja akan lebih indah jika disandingkan dengan perhiasan terbaik, termasus cincin Faberge seharga 400.000 poundsterling.

Kira-kira milik siapakah lemari berisi pakaian-pakaian mewah tersebut? Bukan milik artis, bintang pop atau supermodel, tapi ternyata lemari tersebut milik seorang remaja berusia 18 tahun yang bernama Saffron Drewitt-Barlow. Gadis-gadis lain seusianya mungkin berbelanja di New Look, Primark dan H & M, tapi Saffron memang tidak seperti remaja lainnya.

Sejak lahir ia sudah menjadi pusat perhatian, dia dan saudara kembarnya Aspen menjadi anak pertama yang terdaftar memiliki dua ayah dan tidak memiliki ibu. Kedua ayahnya, Dad Barrie dan Tony Drewitt-Barlow menjadi pria gay pertama di Inggris yang memiliki anak melalui program sewa rahim.

Dilansir dari DailyMail, Saffron dan saudara kembarnya, Aspen, dikandung menggunakan telur donor dari seorang wanita bernama Tracie McCune. Kemudian, telur tersebut dibawa ke dalam rahim wanita lain, Rosalind Bellany. Barrie adalah ayah dari satu anak dan Tony ayah dari anak lainnya. Pasangan ini juga memiliki anak lainnya yang berusia 13 tahun. Mereka juga kembar Jasper dan Dallas.

2 dari 3 halaman

Baru Berusia 18 Tahun, Remaja Ini Jadi Semakin Boros

Memiliki dua orang ayah jutawan Saffron Drewitt-Barlow, remaja yang masih berusia 18 tahun itu kini dikenal sebagai remaja yang boros. Lemari berisi pakaian mewahnya jika ditotal bisa mencapai 1 juta poundsterling atau setara dengan Rp18,2 miiar. Sebagai anak gadis satu-satunya dikeluarga, Saffron memang mendapatkan kasih sayang berlimpah dari orangtua dan juga saudara-saudaranya.

“Saya tahu saya sangat beruntung,” ujar Saffron seperti dilansir dari DailyMail. “Dad and daddy mereka selalu sangat murah hati dan memanjakan saya serta saudara-saudara saya,” jelas Saffron. “Mereka tidak takut akan pendapat orang tentang kehidupan kami. Mereka member tahu kami bahwa jika kamu menghasilkan uang sendiri, maka kamu dapat membeli apapun yang kamu inginkan.”

Beginilah kehidupan mewah remaja 18 tahun yang memiliki dua ayah jutawan. (Foto: DailyMail/Chris Bott)

“Daddy” adalah nama yang diberikan Saffron kepada Barrier, sementara dia memanggil Tony, orangtua yang lainnya,”Dad.” Hingga kini Saffron memang masih menikmati uang bulanan yang diberikan oleh ayahnya sebanyak Rp 91 juta perbulan, tapi Saffron mengaku kalau dirinya sadar bahwa ia tidak dapat bergantung dengan uang yang diberikan oleh ayahnya terus.

Saffron pun berharap bahwa suatu saat nanti dia bisa mendapatkan pekerjaan sehingga dapat membiayai gaya hidupnya sendiri. “Dady (Barrie) berbicara kepada saya dan mengatakan bahwa sementara mereka suka memanjakan saya, kini saya telah dewasa dan harus mendapatkan pekerjaan,” jelas Saffron.

3 dari 3 halaman

Jadi Orang Sukses dengan Berusaha Sendiri

Orangtua Saffron Drewitt-Barlow memang tercatat sebagai jutawan, tapi kekayaan mereka didapat dari hasil kerja keras mereka sendiri. Jadi Barrie dan Tony berharap bahwa anak-anak mereka nantinya dapat berusaha sendiri untuk menggapai kesuksesan.

Barrie dan Tony memiliki kekayaan gabungan sebesar 40 juta poundsterling yang dihasilkan dari berbagai bisnis mereka, termasuk perusahaan riset medis yang sangat sukses dan memiliki cabang hampir di seluruh dunia. Keduanya berharap bahwa anak-anak mereka nanti bisa mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya sendiri.

Beginilah kehidupan mewah remaja 18 tahun yang memiliki dua ayah jutawan. (Foto: DailyMail/Cris Bott)

Selain itu Barrie dan Tony juga sudah mengatakan kepada anank-anak mereka kalau mereka akan memberikan sebagian kekayaannya untuk amal. “Kami sangat bangga dengan semua anak kami, tapi kami telah memberitahu kepada mereka bahwa kami ingin memberikan jutaan uang kami untuk amal karena kami ingin anak-anak kami mendapatkan pekerjaan dan menjalani hidup mereka sendiri, sama seperti yang kami lakukan.”

Saffron nyatanya kini tengah belajar untuk mencapai kesuksesan seperti kedua ayahnya. Di usianya yang masih 18 tahun, meskipun masih dibantu oleh ayahnya, Saffron memulai bisnis kosmetik. Meskipun memiliki ayah yang kaya, tapi dia juga ingin mendapatkan uang dari hasil kerja kerasnya sendiri.