Pesan Terakhir Yon Koeswoyo kepada Sang Kakak, Nomo Koeswoyo

Anto Karibo diperbarui 07 Jan 2018, 15:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Selama sakit, Yon Koeswoyo masih tetap menjalani aktivitasnya sebagai seorang musisi. Namun, meski semangatnya dalam berkarya tetap membara, komplikasi penyakitnya membuat Yon harus menyerah.

Ia meninggal dunia pada Jumat, 5 Januari 2018 sekitar pukul 5 pagi. Banyak yang tak menyangka jika Yon akan pergi mendahului menghadap Yang Maha Kuasa. Seperti sang kakak, Nomo Koeswoyo yang memiliki kisah mengharukan sebelum Yon meninggal.

 

Prosesi pemakaman jenazah Yon Koeswoyo. (Daniel Kampua/Bintang.com)

Menurut Nomo, adiknya tersebut meminta sebaris doa beberapa waktu sebelum ajal menjemputnya. Doa yang dilafazkan menggunakan bahasa Jawa tersebut dimaksudkan sebagai permintaan ampun kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Itu pula yang menjadi pesan terakhir dari Yon. "Dia minta doa bahasa Jawa. Mohon pengampunan Allah," kata Nomo Koeswoyo di rumah duka Yon Koeswoyo, kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (5/1/2018).

 

Suasana haru dan isak tangis warnai pemakaman Yon Koeswoyo. Almarhum meninggal dunia pada Jumat (5/1) setelah subuh. Almarhum menininggal dunia akibat penyakit komplikasi. (Daniel Kampua/Bintang.com)

"Terus saya SMS (isi doanya), mohon pengampunannya Gusti Allah. Ya harus komplet doanya, semua yang ada pada diri kita harus minta mohonkan ampunan kepada Allah SWT," tutur Nomo Koeswoyo.

Menurut Nomo, adiknya adalah sosok yang baik. Meskipun memiliki sikap keras, namun Yon Koeswoyo merupakan seorang yang penuh semangat dan penuh perjuangan dalam hal yang diyakininya.

"Dia seorang yang baik. Meski kalau dikasih tahu itu kadang-kadang kenceng, keras. Kayak waktu kemarin waktu dia mau berangkat ke Kediri. Saya bilangin. Dianya ngoyo tetap mau berangkat ya sudah terserah lah," imbuh kakak Yon Koeswoyo tersebut.