Fimela.com, Jakarta Majunya teknologi menuntut manusia untuk bisa beradaptasi. Seperti halnya di industri musik, musim digital pun harus dirasakan oleh para pelakunya. Armand Maulana salah satu musisi yang berusaha terus beradaptasi.
Menurutnya, tak hanya proses produksi yang berbeda 180 derajat. Dulu analog, sekarang rekaman bisa dilakukan secara digital. Namun, pada penjualan karya pun demikian. Bentuk fisik saat ini tak lagi diprioritaskan.
"Kehadiran teknologi di musik Indonesia, gue sih lihatnya ga pernah negatif ya, semua positif. Harus terima gitu karena ya gimana sudah begini teknologi," kata Armand Maulana kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Armand merujuk perkembangan teknologi media seperti televisi. "Dulu kan tv konvensional masuk tv kabel terus era youtube. Ya sekarang harus masuk juga ada vlog ada ini ini, bikin vlog, live music, behind the scene," ujarnya.
Sebagai musisi senior, Armand memang tak menutup diri. Ia justru merasa aneh ketika seorang musisi tak mau belajar dan mengikuti kemajuan teknologi media. "Lucu juga sih sekarang kalau angkatan lama bilang sekarang sih enggak ada fisik, duit dari mana?" ucapnya.
"Gue balikin gue bilang lu suka aneh deh gue bilang. Aneh apaan man. Sekarang cd udah ga ada kaset ga ada. Lho pertama kali musik di apa? Di vinil. Terus? Di kaset? Terus di cd. Itu perpindahan teknologi dong kok lu nggak protes dari kaset ke cd kenapa lu nggak protes dulu," imbuhnya.
Armand pun mengajak kepada musisi lawas untuk melek teknologi. "Ada duitnya dari digital, youtube, ya lu masuk lah ke dunia itu. Kan itu sama. Sekarang bedanya enggak ada fisik tapi digital ya lu terima aja. Ikut, belajarlah, jadi positif saja," tukas Armand Maulana.