Kisah Marlene Dietrich, dari Pelayan Tentara hingga Biseksual

Regina Novanda diperbarui 28 Des 2017, 08:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Sejak menjadi Google Doodle pada 27 Desember 2017, sosok Marlene Dietrich mendadak jadi paling banyak dicari di mesin pencarian Google hingga sekarang. Bagi generasi milenial, sosok Dietrich mungkin masih teramat asing.

Lahir di Jerman pada 27 Desember 1901 silam, Dietrich memang telah menghembuskan nafas terakhirnya pada 6 Mei 1992 di Paris. Dalam sejarah perfilman Hollywood, sosok ibu satu anak ini tercatat telah membawa gebrakan yang besar.

Ia merupakan artis yang secara terang-terangan menentang keras menjadi agen propaganda Nazi, yang berada di bawah kepemimpinan Adolf Hitler. Selama Perang Dunia II, Dietrich pun diketahui kerap menghibur para tentara dengan suara merdunya.

Marlene Dietrich. (roadstothegreatwar-ww1.blogspot.com)

Ia juga memberikan dukungan secara finansial dan advokasi untuk pelarian Jerman dan Perancis di Amerika. Maka tak heran, usai Perang Dunia II, pemerintah Amerika Serikat memberikan Dietrich penghargaan Medal of Freedom, sementara pemerintah Perancis memberikan penghargaan berupa mendali French Légion d'Honneur.

Dianugerahi paras yang cantik jelita, Marlene Dietrich memang mampu memikat banyak kaum Adam. Bahkan, Dietrich seringkali menjalin hubungan asmara lawan mainnya dalam film layar lebar. Yul Brenner, Errol Flynn, George Bernard Shaw, John F. Kennedy, John Wayne, disebut pernah menjadi kekasihnya dulu.

Marlene Dietrich. (Doc: Independent)

Tapi di balik sepak terjangnya itu, Dietrich ternyata seorang biseksual. Dietrich pernah menjalin hubungan dengan Mercedes de Acosta, seorang lesbian terkenal asal Kuba.

Meski demikian, Marlene Dietrich diketahui pernah menikah satu kali dalam hidupnya dengan sutradara Rudolf Siber pada 1932-1976. Dari pernikahannya itu, Dietrich memiliki satu orang anak perempuan bernama Maria Riva, yang lantas menerusi jejak sang ibunda sebagai aktris.