Para penggemar musik Slank datang dari berbagai kota. Tidak hanya dari sekitar Jabotabek, para slangkers juga datang dari beberapa luar kota seperti Lampung dan Cirebon. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Terlihat beberapa slankers mengenakan atribut gurp musik legendaris itu. Beberapa diantaranya membawa spanduk terkait daerah masing-masing. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Dari spanduk yang dibawa, para slankers ini datang dari berbagai kota. Selain Slankers dari Jabotabek, slankers juga datang dari Palembang, Lampung, Medan, Bandung, Brebes, Cirebon dan masih banyak lagi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Band yang berdiri sejak 26 Desember 1983 itu menghibur para slankers dengan lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga para slankers. Lagu Bang Bang Tut dan I Miss U But I Hate U berhasil membakar semangat para penggemarnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Semoga Slank nggak ada matinya," ucap Bunda Iffet saat acara tiup lilin. Keluarga besar Slank juga terlihat di atas panggung. Namun sayang, dalam acara itu Abdee tak bisa hadir lantaran sedang menjalani pengobatan di Donggala. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Alhasil, keriuhan konser pun mendadak menjadi khidmat saat seluruh Slankers yang hadir memberikan doa untuk kesembuhan Abdee Slank dengan membacakan Al Fatihah. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Konser ulang tahun Slank ke-34 tahun berlangsung meriah di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2017). Ribuan slankers memadati arena konser yang bertepatan dengan Pekan Raya BingBang. (Nurwahyunan/Bintang.com)