Fimela.com, Jakarta Momen hari Natal tak pernah luput dari pro dan kontra seputar perayaannya. Salah satu yang tak pernah absen dari tahun ke tahun yakni keributan seputar boleh atau tidaknya mengucapkan selamat Natal bagi umat muslim. Tahun ini, sebuah toko kue bernama Chocolicious turut mengambil peran dalam keributan tersebut.
Toko kue yang berada di Makassar ini menjadi viral di media sosial, bukan karena kelezatan kuenya, melainkan karena pernyataan resmi yang mereka keluarkan di akun instagramnya. Dalam
Salah satu pembeli bernama Lanny Serestyen-Fransiska yang mengalami langsung penolakan tersebut pun buka suara dan mengungkap kekesalannya di media sosial.
Lanny juga mengunggah screenshot percakapannya dengan pihak Chocolicious.
Lanny memesan kue dari Chocolicious dan meminta pihak toko menambahkan ucapan "Selamat Natal Keluargaku", namun tak disangka, ternyata toko yang sudah jadi langgananya selama dua tahun terakhir itu menolak melayani pembuatan ucapan selamat Natal.
Pihak Chocolicious memang mengucapkan permohonan maafnya. Mereka beralasan ingin menjalankan prinsip agama. Sontak Chocolicious pun mengundang protes dari netizen. Banyak yang menyayangkan tindak rasisme ini bahkan sudah menyentuh ranah bisnis.