Tidak seperti sekarang ini banyak ajang pencarian bakat, saat dirinya merintis karier penuh lika-liku yang harus dilalui. Sibad lahir dari keluarga musisi, ayahnya pemain kendang dan memiliki orkes, sedangkan ibunya sinden. (Adrian Putra/Bintang.com)
Menjadi penyanyi sejak kecil dilakukan Sibad. Setelah sering tampil dari panggung ke panggung di kampung, ia ingin mengejar impiannya menjadi penyanyi profesional. (Adrian Putra/Bintang.com)
Singkat cerita, alih-alih untuk mengeluarkan album, keluarganya malah kena tipu. Dengan dalih untuk pembuatan album, ayahnya harus mengeluarkan uang 50 juta di awal. Setelah itu kembali diminta 50 juta lagi yang ditotal 100 juta.(Adrian Putra/Bintang.com)
"Sampe bapak aku mengeluarkan beberapa hartanya untuk itu, dan kini alhamdulillah sudah terbayar, tapi orangnya minta 50 juta lagi jadi 100 juta. Dan ternyata nggak ada album, lagu dan segala macem." ujar Sibad. (Adrian Putra/Bintang.com)
Akibat banyak harta yang sudah dijual, dan album tidak jadi membuat perekonomian keluarganya berantakan. Bahkan, ayahnya sampai jatuh sakit. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Setelah itu bapak aku sakit, kita semua kayak nggak tega ngelihat bapak cuma makan pakai garam, pakai bawang. Kita ngikutin bapak, bapak makan garam kita semua makan garam." lanjutnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Setelah kejadian itu Sibad pasrah. Rela jadi penyanyi dangdut panggung di kampung. Saat itulah ada Didit Pri menawarkan buat mini album tanpa mengeluarkan apapun. Dari situlah dilirik label tempatnya sekarang bernaung Nagaswara. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Tapi ternyata pas tahun 2013, Berondong Tua meledak, awalnya nggak percaya." ujar Siti Badriah. Foto-foto dan wawancara eksklusif di kantor Bintang.com Beberapa waktu lalu. (Fotografer: Adrian Putra, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri)