Alasan Ernest Prakasa Syuting Film Susah Sinyal di Sumba

Syaiful Bahri diperbarui 21 Des 2017, 20:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai penulis skenario, sutradara, dan pemain, Ernest Prakasa sudah lama memimpikan untuk syuting di Sumba. Di film Susah sinyal, desai cerita film ini disesuaikan dengan wisata Sumba. Memilih Sumba, apa saja yang diangkat dari Sumba ke film Susah Sinyal?

"Kita menghilight khusus wisata-wisata di Sumba, karena kalau mau mengcapture utuh seluruh Sumba, kita harus capture juga kotanya, ada denyut kehidupan bagaimana di sana. Karena dalam ceritanya kan berlibur ke Sumba, jadi kita cari titik-titik yang memang wisata aja," ujar Ernest saat bertandang ke Bintang.com beberapa waktu lalu.

Sumba, lanjutnya, menawarkan lokasi syuting yang variatif. kekayaan alam Sumba banyak yang bisa dieksplor. "Unik, karena visualnya variatif, ada padang savana, tebing, laut, pantai, gunung, air terjun, dan pemandangannya itu variatif," paparnya.

Terlebih sambutan hangat yang diberikan penduduk Sumba membuatnya semangat. "Penduduk sangan open bangat, didukung sama DPRD setempat, warga sekitar melihat dan senang terlibat di film ini. Mereka sudah memahami promo film seperti ini akan mendatangkan wisatawan juga," katanya.

Tak heran jika Ernest Prakasa juga mengajak warga Sumba untuk ikut main di film Susah Sinyal. "Ada orang Sumba asli sana yang juga ikut main tapi tidak jadi pemeran utama. Kita kebetulan di cerita ini enggak banyak ruang mengeksplore memberikan peran yang banyak, jadi hanya peran kecil aja. Jadi enggak perlu dicasting atau gimana, jadi ada keterlibatan warga lokal mereka asli," paparnya.