Fimela.com, Jakarta Jumlah cewek dan cowok dimasing-masing negara pastinya berbeda-beda. Ada negara yang penduduknya lebih banyak cewek atau pun sebaliknya, ada negara yang penduduknya lebih banyak cowok. Gara-gara perbedaan jumlah tersebut banyak hal unik yang terjadi, seperti yang terjadi belum lama ini di Cina.
Dilansir dari Asia Nikkei, kini beberapa pria asal Cina harus rela membeli pengantin asing lantaran jumlah wanita di sana lebih sedikit dibandingkan dengan pria. Hmmm, karena sedikit, jadi para pria di sana merasa tidak banyak pilihan, apalagi persaingan diantara pria jomblo membuat mereka kesulitan mendapatkan pasangan.
Penelitian dari Asosiasi Penduduk Cina menyebutkan bahwa ketidakseimbangan gender bisa menjadi lebih buruk dalam 30 tahun ke depan. Oleh karena itu, pemerintah Cina membuat sebuah solusi supaya masalah tersebut dapat terselesaikan, salah satunya adalah dengan cara menghapus kebijakan satu anak.
Kira-kira negara mana saja yang jumlah cowoknya lebih banyak dari cewek? Berikut ini begara-negara yang jumlah wanitanya jauh lebih sedikit daripada pria, seperti dilansir dari BrightSide.me.
1. Norwegia
2. Islandia
3. Kanada
Di Norwegia jumlah prianya 12.000 lebih banyak dibandingkan wanita. Gara-gara jumlah wanita yang sedikit, pemerintah Islandia sampai ingin membeli wanita asing untuk dinikahkan oleh pria-pria Islandia lho.
What's On Fimela
powered by
8 Negara Lainnya yang Jumlah Cowoknya Lebih Banyak daripada Ceweknya
Norwegia, Islandia, dan Kanada adalah tiga dari 11 negara yang jumlah cowoknya lebih banyak dari ceweknya. Gara-gara kekurangan jumlah penduduk cewek, banyak dari negara-negara tersebut yang mencari berbagai cara untuk menemukan solusi, termasuk mendatangkan cewek-cewek cantik ke negara mereka. Dan berikut ini, delapan negara yang masih kekurangan cewek.
4. Siprus
5. Cina
6. Finlandia
7. Italia
8. Swedia
9. India
10. Swiss
11. Inggris
Dibeberapa negara, Italia dan Inggris misalnya, kebanyakan ceweknya memang sibuk bekerja. Ya, sama seperti cowok pada umumnya, para cewek-cewek di negara tersebut juga sangat mengejar karier mereka. Bahkan ada yang rela meninggalkan negaranya masing-masing dan pergi ke luar negeri hanya untuk mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkannya.