7 Alasan Kenapa Kamu Bisa Putus Sebelum Jadian, Sakit Banget!

fitriandiani diperbarui 08 Des 2017, 17:32 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehilangan pacar memang bikin sedih, harus pisah sama dia yang sekian lama menemani hari-harimu memang rasanya menyakitkan. Tapi, asal kamu tahu, kehilangan dia, pisah sama dia, "putus" sama dia sebelum pernah benar-benar itu juga nggak kalah bikin galaunya.

Bisa dibilang, "putus" sama seseorang yang kamu sayang sebelum benar-benar jadian itu lebih menyakitkan daripada putus setelah pacaran. Putus sebelum jadian meninggalkan lebih banyak tanda tanya yang bikin penasaran, tapi di saat yang bersamaan kamu sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan jawabannya.

Putus sebelum benar-benar jadian itu menyisakan penyesalan yang dalam. Mungkin penyesalan itu nggak akan sembuh dalam waktu sebentar. Mungkin penyesalan itu akan menutup jalan bagi orang lain untuk masuk ke hatimu. Bahkan mungkin ketika kamu sudah menjalin hubungan yang baru, kamu tetap nggak bisa melupakannya. Lengkapnya, ini alasan yang membuat "putu"s sebelum jadian lebih menyakitkan

What's On Fimela
2 dari 8 halaman

1. Ada sesuatu yang nggak kamu suka darinya, dan itu nggak bisa berubah

Ini sih umum ya, saat PDKT terus menemukan kalau di dirinya ada sesuatu yang nggak bisa banget kamu terima. Makanya putus alias udahan PDKT-nya.

 

3 dari 8 halaman

2. Waktu masih dekat sebagai teman seru banget, giliran mau lebih dari teman malah hambar

Sering banget ada kejadian kayak gini, tapi kalau memang begini sebenarnya nggak ada yang perlu kamu sesali banget. Nggak semua pertemuan harus berujung dengan jadian.

4 dari 8 halaman

3. Komunikasi nggak berjalan dua arah antara kamu dan dia

Ya happy sih kalau sama dia. Literally, kalau lagi sama dia, ketemu, berdekatan. Tapi kalau sudah pisah, kamu merasa kamu dan dia jauh banget. Ini yang bikin kamu nggak yakin.

5 dari 8 halaman

4. Adanya keinginan yang berbeda

Mungkin kamu ingin terburu-buru meresmikan dalam ikatan hubungan, sementara dia nggak bisa begitu. Daripada saling menyakiti, memang baiknya diakhiri begitu tahu kalau kalian nggak bisa bersama.

6 dari 8 halaman

5. Ternyata dia womanizer

Nggak cuma kamu saja, ternyata dia juga memperlakukan banyak cewek dengan spesial.

7 dari 8 halaman

6. Sama-sama nunggu, akhirnya sama-sama merasa diberi harapan palsu

Sebenarnya sama-sama mau, tapi nggak ada yang berani gerak duluan, dua-duanya pesimis pula. Akhirnya sepanjang jalan cuma sama-sama nunggu, jadinya nggak ketemu.

 

8 dari 8 halaman

7. Dia jadian sama yang lain

Gara-gara sama-sama nunggu dan nggak ketemu, kesempatan pun terlewatkan. Pedihnya putus sebelum jadian akan mencapai puncak ketika salah satunya jadian dengan yang lain, dan pada saat yang bersamaan juga ada yang mengungkapkan fakta kalau kemarin, kamu dan dia sebenarnya sudah sama-sama suka, nyaman, sayang; cuma nggak berani nembak aja.

Kalau kamu nggak nangis menyesal sejadi-jadinya begitu dengar fakta ini, jago banget! Penyesalan selalu memperparah keadaan, apalagi dalam kondisi kamu melewatkan kesempatan untuk jadian sama orang yang kamu sayang dan sayang sama kamu, cuma gara-gara sama-sama gengsi untuk gerak duluan. Ya gitu deh, gambaran pedihnya putus sebelum jadian.