Fimela.com, Jakarta Ernest Prakasa kembali membuat film yang kali ini berjudul Susah Sinyal. Dengan begitu, Susah Sinyal menjadi karya Ernest yang ketiga selaku sutradara, penulis skenario sekaligus pemain utama. Sebelumnya Ernest telah membuat film Ngenest dan Cek Toko Sebelah yang cukup sukses.
Menurut Ernest, film Susah Sinyal merupakan film tersulit yang dikerjakannya. “Kalau gua secara jujur secara skenario, skala produksi, dan pemain yang terlibat, film ini tantangannya lebih berat dan bebannya sangat nyata sekali,” kata Ernest di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2017).
Bahkan untuk ‘menghidupkan’filmnya. Ernest melibatkan empat konsultan dari tiga ahli di bidang psikologi dan satu dari bidang hukum. “Karena gua ingin film ini bisa tergambarkan dengan baik. Bahkan ada satu cameo dia lawyer beneran, dia yang kasih tahu bagaimana suasa ruang sidang, cara hakim bicara. Itu semua agar jangan sampai penonton bilang kacau nih film nggak riset, dan gua menjaga banget hal itu,” kata Ernest.
Setelah proses syuting selesai, dan melihat hasilnya, Ernest mengaku jauh lebih puas ketimbang dengan dua film sebelumnya. “Jadi secara hasil, gua lebih puas. Karena di film ini, semua proses gua jalanin. Kalau film pertama dan kedua, gua masih belajar editing. Sekarang gua lebih fasih.. film ini juga terlihat lebih berwarna dari film gua sebelumnya,” kata Ernest.
Susah Sinyal bercerita tentang kehidupan seorang pengacara wanita bernama Ellen (Adinia Wirasti), yang sibuk dan sangat sulit sekali bertemu dengan anaknya, Kiara (Aurora Ribero).
Karena kesibukan, Kiara lebih sering diasuh nenenknya, Agatha (Niniek L Kariem). Masalah pun tim bul ketika Agatha meninggal dunia. Dalam film Susah Sinyal, Ernest Prakasa juga mencoba mengangkat kasus perceraian selebriti.