Fimela.com, Jakarta Rasa cinta yang mendalam pada musik membuat perjalanan hidup Dul Jaelani penuh dengan warna dan berbagai cerita yang tidak terduga. Memegang teguh kejujuran ketika berkarya, Dul tidak segan menuangkan curahan hati di setiap lagu yang ditulisnya.
Putra ketiga Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini baru saja menginjak usia ke-17 tahun bulan Agustus lalu. Meski tumbuh seperti remaja seusianya, Dul memiliki sisi berbeda terutama soal musik. Ia terus menabung mimpi dan tidak henti menggali potensi dalam diri.
Seperti saat Dul berani menguak kegelisahan hati dan sisi melankolisnya ke dalam debut single solo bertajuk Kamu dan Aku. Ia menyuarakan dengan lantang pahitnya kehilangan cinta lewat lirik juga nada di single tersebut.
Selain itu, Dul telah memiliki segudang rencana untuk project ke depan serta memantapkan diri untuk menyelami lebih dalam bisnis musik. Tidak ketinggalan, satu keinginan besarnya adalah dapat menggantikan sang ayah, Ahmad Dhani.
"Saya ingin nanti musik-musik saya dinikmati banyak orang yang merasakan hal yang sama seperti saya. Semoga saya bisa menggantikan Ahmad Dhani, karena ayah saya sekarang sudah mau pensiun di musik dan saya merasa bahwa saya bisa menggantikannya seperti ayah saya pada zaman dulu," jelas Dul Jaelani kepada Bintang.com di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Keinginan-keinginan Dul tentu dibarengi dengan usaha dan perjuangan dalam merintis karier. Meski telah memiliki tabungan lagu, namun ia ingin membagikan karyanya secara perlahan.
Dul Jaelani berbagi kisah terkait kecintaannya pada musik, sisi melankolisnya di single Kamu dan Aku, perjuangan menggapai mimpi, fokus menggarap single solo kedua, hingga mandiri dalam bermusik. Simak wawancara eksklusif Bintang.com bersama Dul lewat rangkuman berikut ini.
Kisah di Balik Single Kamu dan Aku
Setelah mengarungi perjalanan musik dengan nuansa musik beragam, Dul Jaelani bermuara pada solo karier. Ia pun telah mempersembahkan debut single solo yang bertajuk Kamu dan Aku.
Single Kamu dan Aku seperti apa?
Sejauh ini diperjalanan musik saya hampir seluruh lagu yang saya buat itu non fiksi. Jadi, saya belum bisa buat lagu non fiksi misalnya ada teman curhat putus cinta minta saya jadiin lagu itu, saya belum bisa karena belum bisa merasakan itu. Waktu Kamu dan Aku itu awal tahun 2017 mengalami hal yang bisa dibilang galau ABG walaupun masih cinta monyet walaupun dimensi anak muda itu sudah cinta benar. Singkat cerita saya ditinggal sama wanita itu, masuk kakak-adik zone, saya ditinggal dia malah jadian sama cowok lain.
Saya lagi galau benar-benar berbulan-bulan nggak bisa menjalani aktivitas, ada 3 bulan saya jalani hari dengan tangisan dalam hati. Waktu itu juga diajak nonton Coldplay sama bunda di Bangkok sampai waktu liburan saya nggak bisa senyum saking terganggu dengan rasa galau itu. Pas pada momen itu juga tiba-tiba saya lagi nongkrong di teras rumah, main gitar langsung keluar spontan notasi vokal sama liriknya keluar bersamaan. Uniknya lagu ini lagu yang tidak saya tulis dalam tulisan, jadi liriknya langsung saya pikir pakai ucapan.
Mengapa memilih curhat lewat karya?
Karena bagi saya pribadi, hal terpenting dalam hidup saya adalah keluarga, yang kedua itu musik, cinta saya sama musik itu besar banget karena musik itu obat penenang yang terampuh untuk hidup ini dan saya juga sudah menemukan wadah untuk menyalurkan ekspresi. Saya manusia biasa yang bisa sedih, yang penuh gejolak dalam batinnya dan saya sangat senang ketika saya menemukan rasa yang tenang ketika saya bikin lagu, main gitar, piano dan liriknya sesuai dengan pengalaman pribadi. Saya rekam dan dengar apa yang saya rasakan ada lagunya menurut saya itu sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang luar biasa.
Apa yang membuat Dul semangat berkarya?
Yang buat saya berkarya karena saya cinta sama itu dan Alhamdulillah kata teman-teman karya saya lumayan bagus-bagus jadi kenapa nggak dirilis saja. Saya juga sudah 17 tahun yang wajib angkatan kerja yang nggak terasa sebentar lagi punya tanggungan banyak. Di usia 17 tahun saya tidak hanya belajar main musik tapi saya juga belajar berbisnis dalam musik.
Alasan Dul menjadikan Kamu dan Aku debut single solo?
Tahun 2013 saya buat band namanya Backdoor sama teman-teman SMP cuma personelnya ganti jadi sama anak-anak band 90-an Surabaya. Backdoor sempat merilis mini album berjudul Sip Sip Sip, saat itu Januari 2016 saya bikin full album buat Backdoor yang pertama di tengah jalan music director saya menyarankan kenapa nggak jadi solois aja toh pengiringnya sama. Saya kira pada waktu itu saya kelar full album 9 lagu akan dirilis di labelnya bunda tapi ternyata pas masternya sudah jadi, bunda kasih didikan agar saya tidak ikut labelnya bunda.
Awalnya saya sempat terbebani cuma akhirnya saya mengerti mungkin maksudnya agar saya bisa menghadapi hidup biar nggak manja. Akhirnya aku sempat nawarin full album itu ke label cuma sampai sekarang belum ada label yang klik sama full album, ada beberapa label indie yang hanya pengen lagu rock doang, karena full album Backdoor 50 persen rock dan 50 persen grunge, waktu itu sudah solo jadi music director bilang kalau zaman sekarang nggak bisa serakah, dikasih pilihan industri atau idealis akhirnya saya industri saja dan saya tertantang. Kebetulan itu satu momen saya menciptakan Kamu dan Aku daripada nunggu label yang menerka-nerka saya jalan sendiri dan rilis Kamu dan Aku.
Bagaimana dengan proses penggarapan Kamu dan Aku?
Paling sebulan, basic songwriter itu seminggu juga sudah fix jadi terus saya sempat bikin aransemen Kamu dan Aku ada 3 aransemen, awal saya bikin sendiri tanpa music director saya, terus saya kasih ke bunda dan katanya jadul banget aransemennya, akhirnya saya ganti aransemen kedua dengan music director saya, Wahyu Sudiro, saya kira kedua belum kena juga, pas kita rekam aransemen ketiga demo lalu rekaman beneran, take vocal, mixing, mastering sebulan.
Apa yang Dul ingin sampaikan ke pendengar lewat single ini?
Saya sebenarnya tidak menyampaikan secara lirik, itu kan lirik yang sangat nge-pop, yang makna putus cinta. Tapi yang ingin saya sampaikan bahwa itu unsur musik. Banyak anak muda yang lupa dengan soul musik zaman dulu yang ingin saya sampaikan penjiwaan terhadap musik yang bagus daripada lagu-lagu zaman sekarang. Saya juga ingin mengajak anak-anak muda untuk berkarya lagi karena maaf sebelumnya, seperti yang kita ketahui di Indonesia, teman-teman saya banyak yang selebgram mereka lebih mentingin followers daripada nilai-nilai kehidupan, yang dibutuhkan Indonesia bukan narsis tapi karya-karya seperti tahun 90-an. Agar mereka termotivasi membuat lagu-lagu yang jauh lebih bagus dari lagu saya akhirnya timbul persaingan sehat untuk bermusik sehingga budaya musik anak muda Indonesia bisa berjaya seperti dulu dan industrinya ikut berjaya.
Kenapa nggak memilih genre grunge untuk single pertama?
Ada lagu saya yang berjudul Cakrawala dari Backdoor, tadinya mau dirilis Cakrawala, saya juga sudah sempat ketemu musisi Erix Soekamti yang ingin membantu saya, cuma saya pikir-pikir sekarang saya sedang membangun fondasi sebuah nama jadi kalau menurut saya lagu Cakrawala itu terlalu sayang untuk dikeluarkan sekarang. Kamu dan Aku dengan kemampuan saya dan tim yang belum seperti kemampuan label-label dan manajemen yang sudah matang, materi yang saya keluarin yang pas untuk fondasi saya sekarang. Sayang materi yang sangat bagus namun fondasi belum kuat dan momen belum pas, jadi sekarang ini saya mencari massa dulu, InshaAllah menembus pasar nanti kalau sudah banyak yang tahu lagu saya baru saya keluarin yang grunge.
Tanggapan pendengar dengan single Kamu dan Aku?
Alhamdulillah banyak yang bilang bagus pasti komentar pertama 90-an ini musik. Banyak netizen juga merasa telah menemukan yang hilang jadi Alhamdulillah feedback nya bagus dan mungkin ada yang kritik vocal saya kurang. Cuma masalah kritik saya suka, kalau haters saya nggak pernah dengerin.
Solo Karier, Single Kedua, dan Mimpi
Dul Jaelani juga buka-bukaan mengenai mimpi-mimpi serta solo karier yang tengah ia jalani saat ini. Ada pula kisah soal single kedua yang akan segera ia suguhkan di tahun 2018 mendatang.
Influence Dul dalam bermusik?
Saya paling suka musik 90-an yang paling kena di hati saya. Yang buat saya bermusik Nirvana awalnya. Kelas 1 SMA saya nakal, namun 1 SMP jauh lebih nakal, baru kenal dunia malam, tiap hari nongkrong. Akhirnya saya dengerin album Nirvana yang Nevermind, saya langsung diselamatkan oleh Kurt Cobain. Akhirnya, saya di rumah ngulik lagu Nirvana mulai terbangun ideologi yang beda dari anak-anak pada umumnya. Pas saya kecelakaan dulu itu saya di kamar terus jadi mengisolasi diri saya belajar gitar sampai tangan berdarah. Jadi, saya penggemar berat Nirvana.
Bagaimana peran ayah dan bunda untuk solo karier Dul?
Walaupun saya jalan sendiri, peran ayah dan bunda sangat besar. Bisa dibilang 70 persen referensi musik yang saya dapatkan dari ayah jadi ayah saya sangat berperan besar dalam referensi. Kalau bunda saya karena saya tinggal di rumah bunda, apapun harus restu dan izin ibu. Jadi, saya mau ambil langkah apa minta izin bunda begitu pula ketika rekaman.
Perbedaan berkarier dulu dan sekarang saat solo karier?
Bedanya kalau dulu aku ikut The Lucky Laki dan Ahmad Bersaudara aku dulu cuma tahunya ada lagu baru, rekaman, latihan, manggung, dapat royalti, udah. Cuma itu bukan yang saya cari, saya tidak hanya ingin materi atau nama besar, saya juga ingin ilmu. Bedanya solo karier bisnisnya saya yang jalanin sama partner saya, ketentuan ada di tangan saya. Setiap satu langkah itu bisa menjadi kesalahan juga, benar-benar perjalanan sendiri saya. Lebih terasa berjuangnya, ini yang saya cari dari dulu saya sangat cinta musik lebih dari wanita dan saya ingin bekerja di musik karena saat bermain musik saya merasakan kebahagiaan yang tidak ditemukan di tempat lain untuk saat ini.
Dul ingin dikenal sebagai solois yang seperti apa?
Saya ingin dikenal sebagai solois yang jujur, karena aku tidak pernah mengkotak-kotakan musik. Saat ditanya media, genre musiknya apa, saya juga bingung mau balas gimana karena waktu saya rilis Kamu dan Aku saya lagu jatuh cinta sama alternative 90-an, britpop kan penuh dengan gitar-gitar ambient Alhamdulillah terilisnya Kamu dan Aku. Sekarang ini saya jatuh cinta banget sama Coldplay jadi kemungkinan single kedua akan bernuansa seperti Coldplay banget. Mungkin 3 bulan lagi tiba-tiba saya suka dangdut, single ketiga saya dangdut, who knows?.
Saya manusia biasa salah satu tujuan saya di musik ingin menunjukkan sisi melankolis dan sedangkan untuk menunjukkan sifat melankolis di kehidupan biasa kan terlalu drama jadi menurut saya musik tempat yang pas untuk saya mau nangis. Saya kan ABG kesepian. Saya anak muda biasa yang mempunyai banyak mimpi dan mengekspresi isi hati melalui bermusik.
Bagaimana dengan bocoran single kedua?
Single kedua lanjutan dari Kamu dan Aku, kalau Kamu dan Aku lagu tentang cinta bertepuk sebelah tangan, single kedua ini rencananya judulnya Jauh. Jadi orang ini setelah ditinggal oleh cinta sejatinya, dia merasa tersesat dan kehampaan yang mendalam, rindu sama kasihnya yang jauh di sana.
Kapan single kedua akan dirilis?
Saya sih sudah buat guide track, mungkin minggu depan langsung kita rekam. InshaAllah banget Januari sudah jadi habis itu kita matengin konsep promonya. Mungkin awal tahun depan.
Bagaimana Dul memaknai perjalanan musik?
Menurut saya memang jalan hidup yang saya pilih. Dari saya lulus SMP masuk SMA, saya disuruh masuk sekolah formal saya nggak mau karena saya mau fokus bermusik karena saya cinta mati sama musik jadi saya ingin merasakan tantangan di dunia musik. Dan saya menemukan banyak hal yang menimbulkan banyak pertanyaan dalam hati saya dan akhirnya saat saya bermusik, saya bisa merasakan jawaban-jawabannya. Sebenarnya selebrasi dari keeksistensian intinya, itu yang saya suka dari musik hasil dari perjalanan saya.
Apa keinginan Dul Jaelani di musik?
Saya ingin musik saya dapat mengembalikan rasa kejujuran yang sekarang sudah hilang, kita lihat anak muda sekarang bikin musik, bukannya jelek tapi kurang melihat adanya sisi kejujuran dan yang ingin saya bangkitkan gairah anak muda untuk bermusik.
Harapan Dul untuk karier bermusik ke depannya?
Saat ini saya masih menemukan kesenangan yang luar biasa membuat lagu, nge-band, lagu berekspresi lewat lagu namun ketika nanti fase itu sudah tidak menggebu-gebu lagi mungkin saya tertarik menjadi produser, atau menciptakan lagu buat orang, duet sama orang. Saya juga punya mimpi ingin menjadi pengisi soundtrack film, scoring movie jadi impian saya sama seperti ayah saya, saya ingin mempunyai perusahaan seni.
Dul Jaelani perlahan membangun fondasi untuk karier di musik yang sangat ia cintai. Ia pun mengemas perjalanan hidup termasuk soal cinta dalam apiknya rangkaian nada. Usai debut single solo, kini ia siap mengarungi project musik selanjutnya. Sukses selalu, Dul.