Setelah proses kremasi selesai, abu Bondan Winarno dimasukkan dalam guci warna kuning. Anak perempuan Bondan menerima guci yang berisi abu dari ayahnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Kesedihan begitu terlihat dari anak-anak serta istrinya. Meski demikian, keluarga yang tengah berduka itu terlihat tegar menerima guci yang sementara akan dititipkan di rumah abu atau kolumbarium. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sedangkan istri Bondan, Yvone Winarno yang berjalan disampingnya, memeluk erat foto suami yang telah memberikan tiga orang anak itu. Ketegaran istri saat ditinggal oleh suaminya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Lantaran semasa hidup Bondan tak menjelaskan secara detail setelah proses kremasi, keluarga akan berunding terlebih dulu akan disimpan dimana abu Bondan Winarno. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Tapi belum dipastikan. Boleh 14 hari di sini, tapi belum tentu kita tahan 14 hari, bisa 12 bisa 10 (lalu dibawa pulang)," tutur Yvone. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Bagi Gwen, usai membawa guci yang berisi abu ayahnya, ia mengungkapkan bahwa seperti menggendong ayahnya. Megingatkan waktu kecil saat sang ayah tengah mengendongnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Terus terang buat saya, itu seperti saya gendong bapak saya. Mungkin kayak dulu waktu saya digendong waktu kecil, itu gantian. Rasanya kurang lebih seperti itu," kata anak Bondan Winarno. (Nurwahyunan/Bintang.com)