Akibat cuaca yang membahayakan, orang tua Julie untuk sementara menetap di Surabaya. Orang tua tak bisa pulang ke rumahnya lantaran Bandara I Gusti Ngurah Rai masih membahayakan untuk penerbangan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Penundaan kembali ke rumahnya yang berada di Pecatu Bali dilakukan sampai batas waktu yang belum di tentukan. Rencananya, orang tua cari penerbangan dari Jakarta ke Surabaya lanjut ke Bali lewat jalur darat. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Aku sih tahunya karena kan kebetulan orang tua aku tinggal di Bali jadi mereka kemarin harusnya pulang ke Bali tapi karena memang asapnya ya," kata Julie Estelle di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/11). (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Nggak bisa pulang naik pesawat tapi akhirnya rencananya sih akan terbang ke Surabaya. Dari Surabaya naik bus mau nggak mau karena harus ada hal yang dilakukan di Bali dan nggak bisa terlalu lama di Jakarta," jelas Julie Estelle. (Nurwahyunan/Bintang.com
Julie sendiri tak khawatir dengan keinginan orang tua yang ingin kembali ke Bali. Lantaran tempat tinggal orang tua yang jauh dari gunung Agung yang berada di kawasan Pecatu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kebetulan posisi rumah tuh cukup jauh jadi sementara masih aman-aman saja pulang balik Surabaya-Bali. Aku ada rencana ke sana juga untuk liburan tahun baru sama orangtua So far sih semuanya masih sesuai rencana," sambungnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Julie Estelle mengaku miris dengan ribuan pengugsi untuk menyelamatkan diri. Meski tak tega, ia melihat bahwa itu yang terbaik untuk meninggalkan rumah mereka hingga dipastikan aman kembali. (Nurwahyunan/Bintang.com)