Fimela.com, Jakarta Perfilman Indonesia punya banyak aktor handal yang bisa memainkan berbagai peran dengan baik. Ario Bayu termasuk salah satunya. Pria kelahiran Jakarta, 6 Februari 1985 ini dikenal sebagai aktor dan model.
***
Sosok Ario termasuk unik. Meski secara fisik sangat khas Indonesia, ia justru lama tinggal di luar negeri, tepatnya di Selandia Baru selama beberapa tahun. Dunia seni sudah akrab dengan dirinya karena sepupunya, Wulan Guritno, juga seorang aktris. Meski begitu karirnya di dunia film justru berawal dari pertemuannya dengan sineas Sekar Ayu Asmara.
Ario mendapat peran kecil di film Belahan Jiwa (2005). Ario baru mendapat porsi peran besar di film ketiganya, Kala (2007) yang disutradarai Joko Anwar. Namun namanya baru dikenal luas setelah bermain di film Laskar Pelangi (2008) yang diadaptasi dari novel laris berjudul sama. Di film kreasi Riri Riza dan Mira Lesmana tersebut, Ario Bayu berperan sebagai Lintang dewasa.
Aktingnya di Laskar Pelangi yang sempat menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa tersebut, membuatnya masuk nominasi di ajang Indonesian Movie Awards 2009. Film lainnya yang pernah dibintanginya antara lain, Pintu Terlarang, Rumah Dara, Darah Garuda, Catatan (Harian) Si Boy, Dilema dan La Tahzan.
Peran yang membuat namanya makin melambung adalah saat memerankan sosok Bung Karno di film Soekarno: Indonesia Merdeka (2013) yang disutradarai Hanung Bramantyo. Akting Ario mendapat banyak pujian dan membuatnya masuk nominasi di sejumlah ajang bergengsi termasuk Festival Film Indonesia (FFI) 2014. Namun setelah itu Ario justru sempat vakum dari dunia akting.
Ia baru kembali lagi di tahun lalu lewat film Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2). “Setelah mencoba bidang lain, akhirnya gue malah balik lagi ke dunia akting. Gue merasa ini udah jalan hidup gue,” tutur Ario Baru saat bertandang ke redaksi Bintang.com di kawasan Gondangdia Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Lalu ada satu filmnya yang siap beredar yaitu 5 Cowok Jagoan. Beda dengan film-filmnya terdahulu, film produksi MVP Pictures bergenre komedi-action. Film yang disutradarai Anggy Umbara ini terinspirasi dari film 5 Cewek Jagoan (1980) yang dibesut ayah Anggy yaitu Danu Umbara. Sesuai judulnya, 5 Cowok Jagoan akan menampilkan lima pemuda yang diperankan Ario Bayu, Dwi Sasono, Arifin Putra, Muhadkly Acho, dan Cornelio Sunny.
Mereka punya kemampuan ‘super’ yang unik dan berbeda-beda. Lalu ada pemeran lain seperti Nirina Zubir dan Tika Bravani. Apa peran yang dibawakan Ario Bayu dan membuatnya tampil beda? Bagaimana ia menjalani proses syuting yang menurutnya sangat seru? Lalu film apa lagi yang sedang dipersiapkan Ario Bayu yang salah satunya kembali berlatar belakang sejarah? Simak hasil wawancaranya berikut ini.
Improvisasi Ario Bayu
Film 5 Cowok Jagoan ternyata merupakan film bergenre komedi pertama yang dibintangi Ario Bayu. Sebelumnya, ia lebih sering bermain di film drama dan thriller maupun berlatar sejarah. Sima pengalaman menarik apa saja yang didapatnya selama bermain di 5 Cowok Jagoan.
Bisa diceritakan tentang film 5 Cowok Jagoan?
Film ini tentang persahabatan lima orang cowok dari mereka masih anak-anak. Mereka pernah berjanji bakal membantu satu sama lain sampai kapan pun. Lalu 20 tahun kemudian mereka ternyata ketemu lagi. Kali ini mereka mau membantu Yanto, yang ceweknya diculik segerombolan pasukan. Dan ternyata mereka menghadapi musuh yang lain dan tak pernah diperkirakan sebelumnya yaitu para zombie.
Apa peran dan karakter kamu di film ini?
Gue berperan sebagai Yanto. Jadi ceweknya Yanto ini diculik lalu dia menagih janji sama teman-temannya untuk membantu dia. Yanto itu seorang petugas cleaning service berambut keriting, dia suka warna biru dan orangnya maunya bersih-bersih mulu.
Lalu apa yang dilakukan untuk membantu Yanto menemukan pacarnya?
Yanto dan keempat temannya ceritanya berubah jadi karakter superhero rekaan Lilo. Lilo ini salah satu dari kita, diperankan sama Acho (Muhadkly Acho) seorang hacker dan pembuat program. Penampilan kita disesuaikan sama karakter kita semua. Jadi misi kita seperti video game. Ini supaya memudahkan kita untuk bisa melawan musuh-musuh kita.
Ada persiapan khusus sebelum syuting?
Persiapan khusus nggak ada sih, paling latihan koreo untuk fighting. Terus karena rambut gue ceritanya keriting, gue harus membiasakan diri pake wig. Agak aneh sih tapi ya memang harus terbiasa.
Ada pengalaman unik selama syuting?
Selain harus pakai wig, gue sama yang lain gue merasakan pakai sling selama syuting. Jadi kita semua harus memakai sling buat adegan terbang atau fighting. Yah baru kali ini gue merasakan gimana rasanya ditarik kesana-kesini dan menjadi tidak balance. Yah jadi pengalaman yang seru karena ini pengalaman pertama buat gue. Ini memang flm komedi-action tapi bukan berarti action nya tempelan, justru di sini action nya berasa banget apalagi dengan adanya zombie gitu, awalmya memang lebh ke sisi komedi tapi setelah itu banyak adegan action.
Ada kesulitan selama syuting?
Kita syuting selama sekitar sebulan. Selama syuting kayaknya lancar aja sih. Hambatannya paling karena susah nahan ketawa. Apalagi ini film komedi pertama gue. Yang paling susah nahan ketawa itu kalo ngeliat Dwi Sasono, hahaha.
Kenapa dengan Dwi Sasono?
Jadi kita semua paling susah nahan ketawa kalo ngeliat Dwi Sasono, Gue beberapa kali akting di depan dia susah nahan ketawa. Ya, karena gue ngeliat Dwi Sasono jadi terkesima sendiri, kok bisa kaya gitu ya hahaha. Soalnya dia pake baju hansip tapi kan gemuk banget, terus rambutnya botak tengah gitu, ngeliat dia aja udah ketawa apalagi pas udah syuting.
5 Cowok Jagoan kan genre komedi-action, apa banyak improvisasi saat syuting?
Kalau skenario jadi fondasi aja, kita banyak improvisasi karena komedi memang begitu. Apa yang terasa lucu di naskah bisa lucu juga di film. Sebenarnya kata Acho, naskahnya sudah lucu tapi pas syuting kita banyak nemuin hal-hal baru jadi kita bikin dialog sendiri.
Berarti ada banyak masukan dari Acho?
Iya Acho memang banyak ngasih masukan, soalnya dia kan memang udah pengalaman di stand up comedy. Apalagi Anggy begitu dapet masukan bagus dia langsung oke, ya udah konseskuensinya waktu syutingnya jadi nambah lagi, hahaha.
Ario Bayu Utamakan Naskah Bukan Karakter
Selain 5 Cowok Jagoan, di tahun ini Ario Bayu menjadi narator versi bahasa Inggris di film dokumenter Banda: The Dark Forgotten Trail. Setelah sempat absen bermain film, kini ada sejumlah film yang akan dibintangi Ario Bayu. Ada yang siap beredar dan ada juga yang baru akan memulai syuting.
Ada pesan khusus dari film 5 Cowok Jagoan?
Pesannya, tergantung dari sudut pandang penonton. Tapi bagi kita ini pure entertaining movie, kita berusaha menghibur, its a good popcorn movie. Mungkin pesannya dari Anggy, lima cowok ini sebenarnya bisa dibilang lima cowok sok jagoan. Mereka cowok biasa yang pada situasi tertentu membuat mereka mengeluarkan sisi jagoan mereka. Tiap orang pasti punya sisi superhero dalam diri mereka.
Apa yang menarik dari film 5 Cowok Jagoan?
Film ini menghibur banget, komedi action dengan spesial efek yang nggak ecek-ecek, dibikin dengan seniat mugkin, sematang mumgkin dengan pemain-pemain yang bagus. Semua itu akan menghasilkan tontonan yang mudah-mudahan menyenangkan dan sayang buat dilewatkan di akhir tahun ini. Film ini kita buat dengan fun dan kita berharap penonton juga bisa merasakan rasa fun itu di bioskop. Secara tim, film ini purely entertaining, jadi kalo mau cari film yang menghibur, ya tonton film ini.
Kamu sempat vakum berakting setelah main di film Soekarno, kenapa?
Iya setelah film Soekarno, gue memang sempat break main film selama 2 tahun. Gue nyoba bidang lain yaitu bisnism gue bisnis sampai ke Eropa. Tapi setelah itu gue merasa sreg di film dan balik lagi ke akting. Setelah itu baru mulai main lagi di AADC 2 dan sekarang 5 Cowok Jagoan.
Lalu apa lagi proyek film lainnya?
Selain 5 Cowok Jagoan gue punya beberapa proyek film. Ada satu film thriller main bareng Laura Basuki. Terus ada Cinta Dua Kodi bareng Acha Septriasa. Nah ini pure drama banget dan diangkat dari kisah nyata, rencananya rilis awal tahun depan. Lalu ada lagi film Sultan Agung yang rencananya baru mulai syuting awal tahun depan. Kali ini saya main film biografi lagi, berperan jadi pahlawan nasional Sultan Agung.
Peran apa lagi yang ingin dimainkan?
Peran apa aya, sebenarnya bukan soal peran tapi lebih ke ceritanya. Gue lebih milih skrip yang bagus atau menarik, itu yang paling utama. Karakter apa aja, kalau skrip atau naskahnya menarik pasti karakternya menarik.
Ada keinginan buat main sinetron atau di televisi?
Di TV kayaknya belum. Udah ada beberapa tawaran tapi nggak dulu, gue lebih suka di film yang rasanya lebih menantang. Gue ngerasa di TV lebih monoton kayaknya.
Ada rencana buat berkiprah di belakang layar?
Rencana di belakang layar, ada sih tapi nanti lah. Gue sekarang di akting dulu, jadi pemain dulu aja, masih jauh lah.
Punya aktor atau sineas favorit?
Banyak sih tapi nggak ada yang spesifik. Sutradara juga begitu. Paling salah satunya gue suka karya-karyanya Paul Thomas Anderson kayak There Will Be Blood, Magnolia dan The Master.
Ario Bayu memang sempat absen dari dunia akting dan mencoba bidang bisnis. Meski begitu, suami dari Valentine Payen ini ternyata kembali berkiprah di dunia film yang sudah membesarkan namanya. Kini lewat 5 Cowok Jagoan, Ario Bayu tampil beda lewat film komedi yang siap menghibur penonton mulai 14 Desember mendatang.