Status Gunung Agung Awas, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup

Lanny Kusuma diperbarui 27 Nov 2017, 08:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Jika sebelumnya pariwisata di Bali masih dinyatakan tetap aman setelah mengeluarkan abu hitam pada Sabtu (25/11/2017) lalu, namun hari ini (27/11/2017) status Gunung Agung telah dinaikkan menjadi 'Awas' dan membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai ditutup sejak pukul 06.00 WITA.

Melansir laman Liputan6, terkait penutupan selama 24 jam yang disebabkan karena sebaran abu vulkanik Gunung Agung, pihak Bandara telah menyiapkan pelayanan untuk penumpang yang gagal melakukan penerbangan.

Semburan abu vulkanik Gunung Agung terlihat dari sebuah desa di Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, Minggu (26/11). Semburan asap dan abu vulkanik Gunung Agung mencapai ketinggian 1.500 meter dari puncak Gunung Agung. (AFP/Sonny Tumbelaka)

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, menjelaskan pelayanan tersebut meliputi penanganan calon penumpang yang akan mengurus pengembalian uang tiket dan menjadwal ulang atau mengubah rute penerbangan melalui bandara terdekat.

Selain itu, pihak bandara juga menyiapkan 2.000 kupon makan untuk penumpang domestik dan 4.000 kupon makan untuk internasional.

Gunung Agung meletus (foto: BNPB)

Meski Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup karena aktivitas Gunung Agung, penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanannya lewat jalur darat. Transportasinya pun sudah disiapkan, di mana mereka dapat menggunakan bus yang diantarkan melalui tiga titik terminal di antaranya Ubung Denpasar, Mengwi di Kabupaten Badung, dan Pelabuhan Benoa Denpasar.