Fimela.com, Jakarta Ada ungkapan yang berbunyi ‘tiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri’. Semua orang memang bisa disebut pemimpin. Mungkin itu sebabnya manusia cenderung punya sifat egois. Makanya, menjadi seorang pemimpin dalam ruang lingkup terkecil pun bukan sesuatu yang mudah.
Semua orang bisa saja disebut pemimpin, tapi untuk benar-benar menjadi pemimpin bagi orang banyak tentu tak semua orang bisa melakukannya dengan baik. Menjadi pemimpin berarti menjadi seseorang yang punya tanggung jawab lebih dalam hidup.
Bahkan dalam sebuah keluarga, seorang ayah sebagai kepala rumah tangga harus bisa menjalankan kepemimpinan agar istri dan anak-anaknya dapat berbahagia. Kalau begitu, bisa dibayangkan betapa lebih banyak lagi yang dituntut dari seorang pemimpin nasional atau dunia! Jadi wajar saja kalau menemukan pemimpin yang baik sangatlah sulit.
Lalu ada juga ungkapan ‘sosok pemimpin itu ditempa, bukan terlahir’. Kalau begitu, bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik dan ideal?Pemimpin tentunya bukan hanya di bidang politik, tapi juga di segala bidang. Apalagi di jaman yang sangat dinamis dan persaingan yang begitu ketat seperti sekarang ini. Yang namanya perubahan bisa terjadi setiap saat.
Pemimpin yang hebat dan baik selalu diperlukan di berbagai sektor, termasuk di bidang ekonomi dan bisnis. Ada satu konsep menarik bagi saya dalam melahirkan banyak pemimpin berkualitas di masa depan, yaitu XL Future Leaders. PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) baru saja memulai tahun ajaran baru Program XL Future Leaders, sekaligus mengukuhkan para mahasiswa baru angkatan ke-6.
Pada ajang National Conference yang menandai pembukaan tahun ajaran baru kali ini, mereka menekankan kalau program ini memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia untuk mendapatkan akses pada pendidikan soft-skills yang berkualitas, termasuk kepada para mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel.
What's On Fimela
powered by
Program Future Leaders
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. bersama Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin hadir dan meresmikan pembukaan tahun ajaran baru tersebut di Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Menurut Mohamed Adlan, XL Future Leaders angkatan ke-6 ini cukup spesial karena salah satu dari 150 mahasiswa yang lolos sampai seleksi awal adalah penyandang tunanetra. Hebatnya lagi, mahasiswa ini sejak awal mampu melalui semua tahap seleksi secara baik tanpa ada yang dibedakan dan terbukti mampu bersaing di antara lebih dari 12 ribu pendaftar yang mengikuti seleksi.
Adlan menambahkan, sejak pendaftaran dibuka sepanjang April – Mei 2017, lebih dari 12.500 mahasiswa yang berasal dari 240 universitas negeri dan swasta mendaftar di program ini. Mereka mengikuti serangkaian seleksi sepanjang Juni – September 2017.
Seleksi penilaian antara lain mengutamakan kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, berpikir secara terstruktur dan keinginan untuk menjadi agen perubahan. Setekah itu, para peserta baru tersebut akan mengikuti masa belajar selama 2 tahun sesuai kurikulum XLFL Global Thinking.
Mereka akan terbagi dalam kelas-kelas yang akan diselenggarakan di 6 kota, untuk mempermudah jangkauan mereka dari tempat domisili. Kota-kota tersebut ada di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Makassar. Selama dua bulan sekali mereka juga akan mendapatkan mentoring secara jarak jauh. Untuk mendukung proses belajar, XL membekali mereka antara lain dengan smartphone dan laptop.
Melalui program ini, mereka ingin ikut memastikan tempat terbaik di masa depan bagi anak-anak Indonesia, sekaligus menjamin ketersediaan sumber daya manusia yang unggul di masa mendatang. Dengan begitu, bukan hanya di bidang politik saja kita mencari pemimpin ideal tapi juga di bidang lainnya yang punya pengaruh besar bagi kepentinga banyak orang di negeri ini.