Fimela.com, Jakarta Puting Beliung Sidoarjo yang terjadi pada 22 November 2017 lalu telah merusak 606 rumah di Desa Tambak Rejo, Tambak Sawah, dan Tambak Sumur. Selain Sidoarjo, BMKG pun mengatakan bahwa puting beling berpotensi terjadi di wilayah lainnya.
Melansir laman Liputan6, menurut data BMKG Juanda Surabaya, minggu ketiga bulan November, potensi hujan kian merata. Cuaca di Surabaya dan Jatim, Kamis (23/11/2017), berawan dan berpotensi hujan, bahkan juga berpeluang terjadi angin puting beliung.
Untuk menghadapi kemungkinan tersebut, kamu pun bisa mewaspadainya dengan mengenali tanda-tanda terjadinya angin puting beliung.
Kepala Stasiun Meterologi BMKG Juanda Surabaya Agus Wahyu mengatakan, proses awal terjadinya puting beliung biasnya ditandai dengan hujan yang deras dan angin kencang.
Meski sulit diprediksi, namun biasanya puting beliung terjadi saat menjelang petang. Lebih lanjut, tanda-tanda terjadinya puting beliung bisa diindikasi dar hari sebelumnya, di mana kondisi cuaca terasa panas saat pagi dan malam hari yang diikuti dengan awan gelap yang muncul di sore hari. Tetap berhati-hati ya!