Fimela.com, Jakarta Netizen banyak yang sudah mulai melek politik. Mengawal keputusan Gubernur Baru Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno pun sudah menjadi hal yang wajib dilakukan.
Belum satu caturwulan berjalan, terlihat banyak netizen yang protes dan nyinyir pada Gubernur baru DKI Jakarta. Julukan Gabener pun sering terlihat berseliweran di Twitter.
Salah satu kasus yang membuat netizen geger adalah biaya air mancur yang dianggarkan oleh Pemda DKI Jakarta sangat besar. Otomatis netizen pun membandingkan dengan anggaran Gubernur sebelumnya yakni, Ahok.
Dalam sebuah gambar yang diunggah oleh akun Twitter @digembok, terlihat bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk biaya renovasi air mancur di Monas sebesar Rp400 juta.
Air mancur di Monas sendiri diketahui sebagai objek yang banyak dikunjungi. Banyak sekali masyarakat yang ingin mengabadikan foto di sana karena terlihat indah dan cantik kala malam.
Sementara itu, Anies berencana untuk melakukan perbaikan air mancur di Balai Kota yang ukurannya 8 x 4 meter. Namun, netizen sangat kaget dengan anggaran yang diperkirakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Demi membangun air mancur seluas 8 x 4 meter, pemprov mengeluarkan biaya renovasi sebesar Rp620 juta. Tentu harga tersebut sangat "jomplang" dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk merenovasi air mancur Monas.
What's On Fimela
powered by
Rakyat Mulai Menagih Janji Kampanye Gubernur Baru DKI Jakarta
Belum selesai masalah air mancur, warganet pun kini tak bisa untuk menahan komentar mengenai permintaan Anies Baswedan yang meminta agar ubin kamar mandi di rumah dinasnya diganti.
Bukan karena rusak, hal tersebut dikarenakan keramiknya yang warna-warni yakni hijau dan biru. Anies Baswedan mengatakan bahwa hal itu tidak enak untuk dipandang.
"Ahok menghemat banyak kegiatan pemda supaya dananya bisa untuk membantu warga tak mampu seperti Nek Mimi. Anies sibuk urus keramik, Nek Mimi cuma disuruh sabar aja," tulis akun Twitter @RadPlague.
Sementara itu, sebagian netizen pun ada yang meminta Anies Baswedan untuk cepat merealisasikan janji kampanye utamanya yakni rumah dengan DP 0 persen.
Seperti yang diwartakan tirto.id, Kepala Dinas Perumahan Agustino Darmawan mengatakan bahwa ada 100 unit rusun yang bisa disediakan Pemprov untuk memulai program hunian DP 0 persen tersebut.
Lebih dalam ia mengatakan bahwa pihak pemerintah akan menggunakan rusun yang usianya sudah 20 tahun lebih. Di luar itu, Agustino mengatakan bahwa hanya rumah tipe 21 dan 24 saja yang bisa direalisasikan untuk program tersebut.
Realisasi program DP 0 persen dipastikan akan dimulai pada awal tahun 2018. Agustino pun mengatakan bahwa program itu akan menyasar masyarakat yang miliki penghasilan Rp4-7 juta rupiah.