5 Kesan Kak Seto Usai Nonton Film Naura dan Genk Juara

Rivan Yuristiawan diperbarui 24 Nov 2017, 08:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Beredarnya isu SARA yang terdapat di film anak, Naura dan Genk Juara akhirnya turut memaksa aktifis pemerhati anak, Seto Mulyadi atau Kak Seto angkat bicara.

Bahkan, kak Seto yang juga merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengaku terkejut saat pertama kali mendapat kabar jika adanya isu yang dianggap menyudutkan salah satu agama di film tersebut.

"Saya sempet panas kemaren pagi terima SMS yang bilang menyudutkan umat islam segala macam," ujar Kak Seto Mulyadi ditemui saat Jumpa Pers di Hotel Century, Senanyan, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2017). Seperti diketahui, dalam salah satu adegan ada tiga orang penjahat yang melakukan pencurian hewan dari kandang konservasi yang ternyata di dalangi si petugas penjaga konservasi itu sendiri.

Tiga orang penjahatnya bercambang dan bertampilan agak kasar, sebagaimana layaknya tampilan penjahat pada umumnya. Satu di antaranya memakai celana pendek dan dianggap celana cingkrang oleh beberapa netizen. Lembaga Sensor Film angkat suara melalui rilis.

Penampilan celana pendek itu jauh dari gambaran saudara-saudara kita yang sering dipandang sebagai radikal/ teroris, karena jenggot dan model celananya. Bagi LSF, tidak terlihat adanya bagian yang secara jelas mendiskreditkan Islam

Merasa terpanggil untuk meneliti anggapan tersebut, Kak Seto pun berinisiatif untuk datang ke bioskop menyaksikan film yang disutradarai oleh Eugene Panji tersebut. Lalu apa kesan dan kesimpulan Kak Seto usai menyaksikan film tersebut?

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Kak Seto Soal Naura dan Genk Juara.

Usai menonton film Naura dan Genk Juara, Kak Seto mengaku tak melihat maupun mendengar adanya isu sensitif yang dikatakan mendiskreditkan umat Islam di film tersebut.

3 dari 6 halaman

2. Ucapan di Naura dan Genk Juara.

Ada beberapa kalimat yang disimak dengan cermat oleh Kak Seto di Naura dan Genk Juara.“ Kita tidak menemukan apa yang dikhawaatirkan itu. Saya denger (ucapan) 'astagfirullah' saat kaget, tapi yang saya tunggu-tunggu kayak takbir kok nggak ada," terang Kak Seto.

4 dari 6 halaman

3. Keindahan Naura dan Genk Juara

Ada kesan lain yang didapatkan Kak Seto di film Naura dan Genk Juara."Menurut saya etika dan estetikanya sangat diperhatikan sekali. Kemudian tampilan anak-anak yang gembira dengan koreografi di alam yg indah sangat tergambar sekali," ucap ayah dari Dhea Seto tersebut.

5 dari 6 halaman

4. Catatan Buat Naura dan Genk Juara

Walaupun tak menemui isu sensitif, Kak Seto mengaku punya catatan khusus buat film Naura dan Genk Juara. Menurutnya, ada beberapa adegan maupun dialog yang perlu diperhatikan lebih baik lagi agar film untuk anak-anak kedepannya semakin berkualitas dan edukatif.

6 dari 6 halaman

5. Dialog di Naura dan Genk Juara

Kak Seto menyarankan ada dialog tertentu di film Naura dan Genk Juara. "Ada baiknya kalau karakter anak yang baik-baik ini mengucapkan Assalamualaikum, ada adegan salat, jadi tidak terkesan yang muslim itu yang jahat. Itu supaya tidak menimbulkan dugaan-dugaan demikian," tuntas Kak Seto.