Tanggapan Warga Medan Terkait Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution

Sutikno diperbarui 22 Nov 2017, 16:35 WIB
Pak Edy, Seorang penjual kerang rebus. Meski pernikahan di gelar di Medan tak berimbas pada dagangannya, ia mengaku senang dengan acara pernikahan putri Presiden tersebut di Medan. Semoga hal ini membawa kebaikan untuk Medan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Penjual Nasi Goreng Adi. Sebagai warga Medan mengaku ikut bangga. Bangga ada warga Melayu yang bisa jadi menantu Jokowi. Semoga dengan bapak Jokowi punya menantu di sini bisa membantu warga Medan soal kesejahteraan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Komentar Ari pengamen jalanan, mengaku bangga juga setidaknya anak Jokowi dipinang anak Medan. Padahal katanya orang Medan itu kasar, tapi nyatanya anak Jokowi tertarik sama anak sini. Harapannya kota Medan semakin baik. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Aisyah warga Medan, anak nongkrong, menyambut senang dengan bertambahnya warga boru Siregar. Dengan demikian, ada ketertarikan orang lain mengambil marga Siregar. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Ima ibu rumah tangga mengaku kesal lantaran hotel penuh hingga tanggal 27. Perempuan asli Medan yang kini sebagai pendatang itu mengaku rumah orangtua sudah penuh. Disisi lain, ia mengaku senang. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Rasa bangga juga diungkapkan oleh Paulus, seorang mahasiswa. Seorang putri Presiden dinikahi oleh putra Batak. Kahiyang jadi boru mandailing dan merupakan salah satu dari suku Batak. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Muhammad Idris, driver Bentor. Sekarang Medan bisa dibilang macam anak emas karena Medan dapat menantu anak Presiden. Kami ikut senang, cuma kalau ditanya soal dampak tak membawanya banyak pengaruh untuk kami. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dengan adanya acara adat Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution ini ikut senang. Semoga nanti pas hari H acaranya bisa meledak. Itulah komentar driver taksi online Hendi. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Luar biasa. Seluruh rakyat jadi merasa seperti ikut menjadi menantu Presiden. Sumatra Utara merasa bangga karena salah satu putra daerah menjadi menantu presiden komentar pengunjung cafe Eric Aruan. (Deki Prayoga/Bintang.com)