Fimela.com, Medan Pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution memang sangat menarik. Bukan hanya karena Kahiyang adalah putri seorang Presiden, namun pasangan ini juga bisa dibilang sangat taat adat karena menjalani semua prosesi dari adat masing-masing.
Sebagaimana diketahui, awal November lalu pasangan ini sukses menggelar pernikahan dengan adat Jawa di kota Solo. Kini, giliran Kahiyang yang menjalani prosesi adat suaminya yang berasal dari Tapanuli Selatan.
Prosesi sendiri dimulai saat Kahiyang hadir di Medan dan menjalani upacara penyambutan pada Minggu (19/11/2017). Setelahnya, anak kedua Presiden Jokowi itu menjalani upacara pemberian marga pada Selasa (21/11/2017). Kini, dia telah mendapatkan nama Siregar, yang diambil dari marga ibu Bobby.
Namun prosesi tersebut ternyata belum selesai dilaksanakan. Masih ada rangkaian acara lain yang harus dijalani pasangan tersebut. Jumat (25/11/2017) mendatang, keduanya akan menjalani rangkaian upacara adat pernikahan Mandailing. Memang, upacara adat pernikahan baru bisa dilakukan jika kedua mempelai telah sama-sama memiliki marga.
Selain menggelar upacara adat, kedua pasangan ini juga akan menggelar resepsi pada Sabtu (26/11/2017). Berbeda dengan rangkaian acara yang akan digelar Jumat mendatang, resepsi yang digelar lebih bersifat nasional.
Untuk memeriahkan acara tersebut, kedua mempelai telah menyebarkan kurang lebih 2500 undangan dari kalangan kerabat, teman, kolega, dan lain-lain. Sekali lagi, pasangan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution menunjukkan keunikan dalam pernikahan mereka, salah satunya dalam bentuk undangan yang disebar.
What's On Fimela
powered by
Dua Jenis Undangan
Untuk acara yang digelar di Medan ini, ada dua jenis undangan yang disebar, yaitu untuk upacara adat dan resepsi, dengan tanggal seperti yang disebutkan di atas. Pasangan ini telah menyiapkan undangan dengan desain yang berbeda untuk masing-masing acara. Untuk pencetakan undangan, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution mempercayakan pada Inti Grafika.
“Bedanya kedua undangan, untuk yang adat lebih ke warna penekannya, kalau nasional ciri khasnya corak kain beludru,” ungkap Yogi, selaku owner Inti Grafika. “Prosesnya sendiri banyak revisi sebenarnya, dan ga sebentar juga, kira-kira sebulan baru dapat persetujuan. Mereka pesan sudah lama, Cuma awal baru desain untuk dipilih, mereka pengen kain ulos gitu. Kebetulan itu (kain ulos) dari almarhum ayah mas Bobby, kemudian difoto dan kami terapkan ke undangan,” lanjutnya saat diwawancarai pada Selasa (21/11/2017).
Keunikan dari undangan yang disebar Kahiyang dan Bobby ini pun juga tampak dari ketegasan warna. Karena merupakan kain asli yang difoto, maka ketika dilihat undangan itu memang tampak seperti menggunakan kain sesungguhnya.“Ulos yang mereka pakai ulos sendiri, difoto, lalu kami terapkan di undangan, makanya warna jelas seperti kain asli,” lanjutnya.
Sedangkan, untuk penggunaan kain beludru di undangan resepsi, sebanrnya hal ini bukan sesuatu yang asing di adat pernikahan Medan. Bedanya, kali ini warna memang dipilih sendiri oleh yang bersangkutan demi menyesuaikan dengan adat.
“Penggunaan kain beludru sebenarnya udah standard, udah banyak, mereka pilihan warna sendiri juga, jelas warnanya beda dari beludru kebanyakan, dan memang warna favorit. Selain itu, suku Mandailing kan warnanya memang lebih ke merah maroon. Selain itu, mereka juga ingin mengutamakan sisi nasionalisme dari adat Mandailing,” lanjut Yogi.
Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution sendiri telah menikah pada 8 November 2017 lalu di kota Solo. Sebelumnya, Bobby telah melamar Kahiyang pada Juni 2017, dan tak lama kemudian mantap melaju ke jenjang pernikahan.