Dibalik keceriaannya tampil di layar kaca saat menghibur, ia tergolong sebagai perempuan hebat. Meski usianya sudah kepala delapan, ia masih lincah ceria berjuang demi menghidupi anak dan cucunya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Kehidupan Laila Sari jauh dari glamour seperti artis kebanyakan. Ia tinggal di gang sempit dan serba kecukupan. Bahkan, saat tidak ada job, nenek yang mengawali kariernya film Dinamika (1955) itu pinjam warung atau keponakan. (Adrian Putra/Bintang.com)
Sejumlah tetangga hingga adik ipar Laila Sari, Darsih menuturkan kehidupan Laila Sari amat memprihatinkan. Bahkan, akibat sepinya job, Laila Sari sering kelaparan. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kayaknya enggak bisa cerita ya. Karena kesulitannya enggak masuk di akal sebagai artis. Tetangga dari ujung ke ujung tahu kesulitannya mak Laila seperti apa," ucap Darsih di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017). (Adrian Putra/Bintang.com)
Darsih menambahkan, setiap kali mendapat job, honornya tak bisa lagi menutupi kekurangannya. Bahkan sering kali gali lubang tutup lubang demi kebutuhan hidupnya. Apalagi dirumahnya juga tidak ada kompor. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Rata-rata paling Rp2 juta jadi bintang tamu. Sinetron ada yang Rp3 juta, ada juga yang Rp4 juta. Makin ke mari makin susah. Sering kelaparan juga, kadang dua atau tiga hari aku datang berbuat apa yang bisa meringankan," jelas Darsih. (Adrian Putra)
"Kadang kalau tidak ada uang, beliau kadang utang dulu di warung.Mak Laila kadang nol, dalam artian benar-benar nol. Kadang dalam satu bulan satu kali (dapat penghasilan), tapi kan ada bantuan. Ketulungan ada nasi di rumah." lanjutnya.