Fimela.com, Jakarta Dari: AR
Saya LDR dengan pacar saya. Saya di Solo, dia di Jakarta. Kami pacaran sudah 2 tahun 6 bulan. Hari jumat kemarin dia menyempatkan datang ke solo, di selasela kesibukannya kuliah di PTK(perguruan tinggi kedinasan). Baper banget saya min. Nyampe di solo pukul 3 dini hari, dan harus balik lagi ke jakarta hari sabtu pukul 12 malam. Kami bersama dari pukul 8 pagi hingga 11 malam, detik2 keberangkatanya. Di pagi hari dan siang hari sih kita emg bner seneng2, bahagia intinya. Waktu terasa cepat berlalu. Malam harinya, kesedihan muncul. Sedih karna sbntar lgi kita berpisah, dan memulai kmbali ldr.Aplagi saya orgnya cepet nangis gtu min. Akhirnya setelah dia ke stasiun, saya pulang k kosan, dan bernangis2 ria d kamar. Biasanya sih setelah saya nangis kejer, besoknya tuh sembuh, kaya udh ga ada kesedihan lagi. Namun ini berbeda, esok pagi nya ktika saya bangun, diri saya tuh bawaannya kaya masih sedih aja. Apalagi skrg d lingkungan sekitar saya sudah ada kenangan bersama dia. Kaya masih terbayang-bayang pertemuan kemarin, yg sangat membekas di hati saya. Jadi ya kya skrg dia udh ga disini lgi bersama saya. Ya emg bener2 pertemuan yg sangat singkat, setelah 2 bulan ga ketemu. Beda aja rasanya kita bertemu di kota orang, bukan d kp. Halaman kita. Saya harus gimana dong min, ngehilangin kesedihan ini. Saya juga ga enak ke dianya, klo terus2an bersedih. Tolong jawab dan tolong di no name saja ya min, terimakasih.
***
Dear AR,
Saran terbaik untuk kamu yang sedih karena LDR-an ini adalah agar kamu menikmatinya saja. Nikmati setiap rindu yang kamu rasakan di kala dia jauh. Nikmati kesedihan yang kamu rasa karena kamu kehilangan sosok dia dari sisimu sementara waktu. Syukuri, karena itu adalah pengingat bagi kamu kalau dia adalah orang yang berarti untuk kamu.
Kamu juga patut senang karena dia masih mau menyempatkan waktu untuk bisa bersamamu secara langsung, walau itu berarti dia harus menempuh jarak ratusan kilometer dulu agar kalian bisa merasakan kehadiran satu sama lain. Bagi pasangan LDR, pengorbanan-pengorbanan seperti itulah yang membuat cinta di hati kalian tetap hidup meski tubuh kalian terpisah.
Masa-masa saat kalian baru saja terpisah setelah ada pertemuan itu memang yang paling berat, tapi ya seperti yang kamu rasakan sebelum-sebelumnya, masa-masa itu pasti lewat kan? Tidak perlu ditangisi berlarut-larut. Jangan pandang itu sebagai perpisahan, pandanglah waktu tersebut sebagai masa-masa indah kebersamaan kalian.
Kamu harus kuat, agar di sana dia pun kuat. Untuk mengobati sedihmu, bayangkan saja pertemuan kalian yang akan datang. Obrolan-obrolan sedih tentang rindu itu, gantikan dengan rencana-rencana baru tentang apa saja yang akan kalian lakukan dan mana saja yang akan kalian kunjungi saat kalian bersama nanti.
Kalau kamu bisa mengontrolnya dengan baik, rindu itu akan jadi "bahan bakar" bagi kamu, dia, dan hubungan kalian untuk terus melaju. Yang terpenting, terus berkomitmen dan jaga kepercayaan satu sama lain, ya. Semangat! :)
***
Punya masalah percintaan yang bikin galau? Curhatin aja! Kirim curhatanmu ke redaksi@bintang.com. Jangan lupa tulis subject emailnya: CURHAT PEMBACA BINTANG, ya. Curhatanmu akan dijawab dan kamu bisa lihat jawabannya di www.bintang.com/relationship. Ditunggu!