Fimela.com, Jakarta Teman adalah bagian dari kehidupan. Ada kalanya teman jadi partner in crime kita, ada kalanya teman jadi human diary; tempat kita menceritakan segala keluh kesah yang dirasakan dalam keseharian. Tapi bukan berarti semua yang sudah berteman lantas bisa langsung menceritakan segalanya begitu saja.
Menceritakan isi hati itu butuh rasa nyaman dan kepercayaan. Dua hal itu nggak pasti kita dapat dari dan untuk semua teman. Kalau ada teman yang mendapatkan kenyamanan dan bisa memberikan kepercayaan tersebut, itu adalah kehormatan bagi yang menerima. Selayaknya kehormatan, sudah sepatutnya itu dijaga, kan?
Salah satu cara yang paling mudah untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh teman ke kamu adalah dengan memilah baik-baik respon seperti apa yang akan kamu berikan terhadapnya saat dia memilih kamu sebagai tempat bercerita. Saat dia lagi sedih, misalnya.
Orang yang lagi sedih itu biasanya cerita cuma karena butuh wadah untuk menyalurkan unek-uneknya, bukan untuk mencari nasihat. So, tanggapan terbaik untuk temanmu yang lagi cerita sedih, adalah dengan menenangkannya. Jangan beri dia respon seperti di bawah ini, ya!
What's On Fimela
powered by
"Sebenarnya nggak gitu sih, kamu cuma berlebihan aja"
Jangan menyepelekan kesedihan yang dia rasakan meskipun menurutmu itu memang sepele.
"Nanti lagi ya ceritanya, aku lagi ada urusan"
Walaupun kamu lagi sibuk, usahakan untuk membuatnya dia nyaman bercerita. Kalau kamu bilang terang-terangan lagi sibuk bisa-bisa dia malah jadi sungkan bercerita.
"Udah? Gitu doang ceritanya?"
No, no, no, nggak boleh ada ceritanya kamu tanya seperti itu ke temanmu yang lagi sedih.
"Kamu tuh kayak nggak ada hal lain aja, yang dipikirin itu terus"
Ya, kamu kan nggak ngerasain segimana kesedihan itu jadi beban buat dia.
"Yaudah, sabar aja"
Kalau kamu masih melanjutkan kalimatmu setelah itu, nggak apa-apa. Tapi kalau cuma bilang sabar tanpa solusi, jangan.
"Nggak usah drama gitu, bikin sebal"
Berempatilah sedikit, coba posisikan diri kamu ada di posisinya.
"Ya memangnya mau gimana lagi?"
Temanmu yang lagi sedih itu mungkin cerita sama kamu karena dia merasa putus asa menyimpannya sendiri, kalau kamu jawab "ya memangnya mau gimana lagi" yang ada bikin dia tambah putus asa. Seburuk-buruknya keadaan buat dia sedih, bantulah temanmu itu untuk menemukan secercah titik cerah.