Fimela.com, Jakarta Masih maraknya kekerasan terhadap perempuan membuat para sineas tanah air tergerak untuk berbuat sesuatu. Melalui agenda Enam Belas Film Festival (16FF), para cineas tanah air bekerjasama dengan berbagai pihak terkait berencana menggunakan media film sebagai bagian dari kampanye global 16 Days of Activism atau 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Mulai tanggal 25 November sampai 10 Desember 2017, rencananya 16FF akan memutar 16 film panjang dan 16 film pendek sebagai kampanye melawan kekerasan seksual.
Menurut Nia Dinata, sutradara sekaligus salah satu penggagas acara, pemutaran 16 film panjang dan 16 film pendek karya anak bangsa nantinya tak hanya berpusat di Jakarta, melainkan beberapa kota besar yang ada di Indonesia.
"Festival ini dibuat 3 bulan saja, karena tidak ada kata kadaluarsa untuk kekerasan pada perempuan. Ini titik tolak, semoga tidak hanya Jabodetabek saja yang merasakan, dan di daerah bisa terinspirasi, tergerak dan termotivasi," ujar Nia Dinata saat konferensi pers di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (17/11/2017).
Tak hanya bekerja sama dengan banyak pihak untuk melakukan penayangan, 16FF juga melibatkan 16 orang aktor film tanah air untuk menjadi volunteer kegiatan tersebut, salah satunya Reza Rahadian. Reza menilai, kampanye berbentuk 16FF ini merupakan hal positif sebagai bentuk dukungannya terhadap kesetaraan kaum perempuan.
"Apapun kegiatannya, kalau positif dan berdampak banyak, kenapa tidak (ikutan). Tidak jaman lagi yang menyuarakan perempuan harus perempuan, laki-laki juga bisa," terangnya.
Nantinya, film-film yang akan dibawa berkampanye keliling adalah film yang isinya menyiratkan pesan anti kekerasan terhadap perempuan. Beberapa diantaranya adalah Ca Bau Kan, Madame X, Nay, Salawaku, dan 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita, dan Perempuan Punya Cerita.