Saat Anies Baswedan sedang berpidato dalam acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius, pianis dan komponis Ananda Sukarlan keluar dari ruangan. Banyak yang melihat aksinya itu sebagai bentuk walk out. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Yang dilakukan oleh pria 49 tahun itu banyak yang mengecam dan menghujatnya didunia maya. Meski demikian, Ananda Sukarlan mengaku tak mau ambil pusing dengan banyaknya haters atau orang yang membencinya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Yang lebih menderita itu ya karena tidak bisa buka handphone karena notifikasinya penuh," canda Ananda Sukarlan saat ditemui di Fatmawati dilansir dari Liputan6. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Banyak orang yang mencela saya, bilang saya ini itu, tapi yang benar, saya itu pemecah belah bangsa, karena ada yang pro dan kontra," guraunya. "Yang benar-benar pemersatu bangsa itu ya dia (sambil menyebut nama seseorang), semuanya kontra," ujarnya.
Sebelumnya Ananda juga memberikan klarifikasi melalui video yang diunggah melalui Instagram pada Selasa 14 November . Tiga video dibuat dengan latar belakang kolese Kanisius di Menteng Jakarta Pusat. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Jadi tentang walk out. Walk out itu adalah murni inisiatif saya. Jadi saya nggak memprovokasi siapa-siapa. Saya walk out dengan sangat sopan karena saya tahu bahwa itu saya pasti akan mengganggu," ujar Ananda. (Instagram/anandasukarlan)
Aksi Ananda Sukarlan Walk out itu juga disayangkan oleh pihak Kolase Kanisius. Tanggal 11 November 2017 kemarin, Ananda berjalan keluar ruangan saat Anies Baswedan, tengah berpidato di atas panggung acara SMA-nya. (Instagram/anandasukarlan)