Fimela.com, Jakarta Cinta sehidup semati, sepertinya itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan cerita tentang seorang suami yang meninggal saat memeluk jenazah sang istri. Cerita yang kini tengah menjadi viral tersebut sempat diposting oleh pemilik akun Facebook Yuni Rusmini. “Seorang Suami Meninggal saat Memeluk Jenazah Istrinya” begitulah judul dari postingan tersebut.
Dijelaskan oleh Yuni, pasangan suami istri Justin Simamora (suami) dengan Edhita boru Sihotang (istri) beralamat di Jalan Kemiri, Kelurahan Kahaean, Kecamatan Siantar Utara. Keduanya meninggal dunia disalah satu rumah sakit daerah Siborong-borong pada Rabu (15/11/2017) pagi.
Beginilah kronologi meninggalnya pasangan suami istri tersebut:
Awalnya, Justin mendapat kabar duka kalau adiknya yang tinggal di daerah Siborong-borong, sudah meninggal dunia.
Ia pun mengajak istrinya untuk melayat. Disela-sela melayat, istrinya mendadak jatuh sakit. Keluarga lantas membawanya ke RS di Siborong-borong agar segera menjalani perawatan. Sedangkan Justin, tetap di rumah duka. Meski begitu, hatinya tak bisa tenang dan pikiranya selalu dialamatkan kepada teman hidupnya itu.
Tiba-tiba, Justin dapat kabar buruk kalau istrinya telah meninggal dunia. Ia bergegas datang ke rumah sakit. Seketika suasana rumah sakit mendadak riuh karena pekikan isak tangis Justin.
Pagi Itu Mata Justin Simamora langsung berkaca-kaca begitu melihat jasad istrinya Edhita boru Sihotang sudah meninggal dunia. Ia terus dan sesekali memeluk jasad istrinya itu. Ia seakan tak bisa terima kalau istrinya akan pergi untuk selama-lamanya. Justin sesekali memeluk istrinya dan neneteskan air mata dan larut dalam kesedihan. Justin dibiarkan keluarga memeluk jasad istrinya itu. Namun disatu waktu, Justin Simamora tiba-tiba tak memberi respon. Ternyata Justin Simamora yang saat ini menjabat sebagai salah satu kasi di Kantor Kecamatan itu malah turut menghadap Tuhan. Justin Meninggal dalam pelukan jasad Istrinya.
Sore tadi jasad pasutri ini tiba di rumah duka untuk disemayamkan dan disambut oleh ratusan pelayat. #yunirusmini fb #info siantar utara
What's On Fimela
powered by
Pasangan Suami-Istri Meninggal Bersamaan, Netizen Terharu
Postingan tentang seorang suami yang meninggal saat memeluk jenazah sang istri tersebut pun langsung dihujani berbagai komentar dari netizen yang merasa terharu setelah membaca cerita cinta sehidup semati tersebut. “Itu baru namanya cinta sehidup semati berdua. Semoga keduanya mendapat tempat yang layak disisinya,” tulis komentar pemilik akun Facebook Ujang E pada postingan yang diunggah oleh Yuni Rusmini pada Rabu (15/11/2017).
Kesedihan juga dirasakan oleh pemilik akun Facebook Evi T yang menuliskan,”Turut berduka cita buat ito berdua. Cinta yang abadi sehidup semati.” Diduga Justin Simamora mengalami serangan jantung ketika tengah memeluk jenazah sang istri.
Curahan Hati Keponakan dari Suami-Istri yang Meninggal Secara Bersamaan
Kepergian Justin Simamora (suami) dengan Edhita boru Sihotang (istri) yang mendadak memang sangat mengejutkan keluarga mereka, termasuk sang keponakan Febrina. Dalam akun Facebook-nya Febrina mencurahkan hatinya tentang om dan tantenya tersebut.
Tak hanya itu, ia pun mengunggah foto-foto kebersamaan om dan tantenya yang selalu terlihat serasi dan bahagia. Dalam salah satu postingannya, Febrina menuliskan cerita sedihnya ditinggal oleh saudara yang sangat dicintainya.
Tuhan
kenapa harus dia yang aku sayangi kau panggil
Kenapa Tuhan
Apa salah kami semua
Kenapa harus begini jadinya
gimana nanti nasib saudara-saudara ku semua
siapa yang ngurusin mereka.
siapa lagi orangtuanya
waktu itu ada kata-kata terakhir yang Tulang bilang sebelum tulang di panggil Tuhan
Kau bilang sama aku, baik-baik kamu ya, rajin menabung ya, masih ketawa nantulang saat itu
masih dilihat-lihat nantulang, aku sama tulang. ternyata itu perpisahan terakhir dari tulang.
tadi malem tulang masih bercanda,"loh siapa ini" saat aku salam.
tapi tulang malah pergi ke hadapan Tuhan
Tulang, Nantulang, Uda sudah berjumpa sekarang dengan opung
padahal kalian bilang harus berkumpul pas tahun baru nanti di rumah opung, tapi kalian nggak bisa ikut berkumpul
kalian sudah pergi meninggalkan kami, sedih hati kami