Tidak seperti film pada umumnya, film Satu Hari Nanti memiliki target pasaran masyarakat yang berusia 21+. Namun kali ini alasannya bukan karena adegan yang syur dan mengandung unsur pornografi. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dienan Silmy, selaku produser mengungkapkan alasan mengapa film ini ditujukan untuk masyarakat berusia 21 tahun ke atas. Konten dan cara penyampaian film ini yang menjadi hal utamanya. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Untuk 21 tahun ke atas, lebih secara konten. Emang dari awal minta ke LSF. Intinya, kita ga bisa melakukan komunikasi anak SD ketika kita bicara dengan anak SMA. Jadi terkait komunikasi aja," ujar Dienan Silmy. (Adrian Putra/Bintang.com)
Film ini bercerita soal perjalanan mencari pengalaman oleh generasi saat ini. Berlatarkan lokasi di Swiss, pemandangan yang indah tentu mendukung cerita dari film garapan sutradara Salman Aristo. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Tentang perjalanan mencari esensi dari semuanya. Bicara tentang perjalanan dan pengalaman itu generasi sekarang. Bagaimana cerita berjalan tentang kehidupan, pencarian makna, jati diri, dan cinta yang lain," tutur Salman Aristo.(Adrian Putra/Bintang.com)
"Ini kerjasama dua negara, Indonesia dan Swiss. Udah 3 tahun yang lalu, setelah melalui proses, akhirnya bisa syuting tanpa cheating. Syuting resmi dikawal. Pemerintah Swiss juga sangat terlibat,” tambah Dienan Silmy. (Adrian Putra/Bintang.com)
Film Satu Hari Nanti rencananya akan ditayangkan pada 7 Desember 2017 nanti. Sederet bintang film papan atas seperti Ringgo Agus Rahman, Deva Mahenra, Ayushita, dan Ardinia Wirasti bermain di dalamnya. (Adrian Putra/Bintang.com)