Rebo Wekasan: Demi Hindari Bahaya Warga Rebutan Minum Air Suci

Lanny Kusuma diperbarui 16 Nov 2017, 08:29 WIB

Fimela.com, Jakarta Rebo Wekasan atau Rabu sial yang jatuh setiap hari Rabu terakhir di bulan Safar ini merupakan tradisi Islam zaman dahulu yang digelar untuk menghindari berbgai macam bahaya dan malaperaka seperti datangnya penyakit juga bencana alam.

Dalam pelaksanaannya, tradisi Rebo Wekasan digelar dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menggelar pengajian massal, kirab, pameran hingga rebutan minum air suci seperti yang dilakukan warga dan santri Ponpes Nurul Islam Kelurahan Triwung Lor, Kademangan, Probolinggo pada Selasa (14/11/2017) malam.

What's On Fimela
Ratusan warga dan santri berebut air suci dari tjuh mata air dalam Pawa Obor Rabu Wekasan. Foto: (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Melansir laman Liputan6, acara Rebo Wekasan itu dumulai dengan  melakukan pawai obor. Tak hanya para santri, orangtua mereka pun ikut dalam rangkaian pawai tersebut sambil mengumandangkan salawat Burdah serta doa-doa.

Usai melakukan pawai, para peserta pawai obor Rebo Wekasan pun mengakhirnya dengan pembacaan doa yang dpimpin ulama setempat, dan dilanjutkan dengan minum air suci yang diambil dari tujuh mata air dan sudah diberi doa-doa.

Ilustrasi mata air (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Acara penutup tersebut pun begitu ramai, pasalnya warga dan para santri berebut untuk minum air suci tersebut. Kini tradisi Rebo Wekasan memang sudah jarang di temukan. Tradisi yang sudah dilakukan turun-temurun ini biasanya digelar oleh kalangan masyarakat Jawa, Sunda dan Madura.