Fimela.com, Jakarta Belum lekang dari ingatan kisah video mesum yang mengatasnamakan mahasiswa UI beredar, kini kisah miris serupa kembali terjadi pada pasangan sejoli di Cikupa, Tangerang. Kisahnya terungkap dari beredarnya video aksi penggerebekan dan pengarakan pasangan yang berinisial R (28) dan M (20) tersebut oleh warga.
Bagi kamu yang aktif berselancar di media sosial, mungkin video penggerebekan tersebut berseliweran di lini masa beberapa hari ini. Awal mula beredar, banyak orang, mungkin termasuk kamu, mengetahui video tersebut adalah video penggerebekan warga terhadap pasangan muda-mudi diduga mesum. Namun, tahukah kamu bagaimana kisah sebenarnya?
***
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Niat baik pria berinisial R untuk mengantarkan makanan ke rumah kontrakan pasangannya yang berinisial M pada Sabtu (11/11) malam berbuah petaka. Warga sekitar rupanya tak melihat kebaikan yang sama di sana, melainkan menganggapnya sebagai aksi mesum yang peradilannya ada di tangan mereka.
Menurut keterangan polisi yang dihimpun dari Liputan6.com, tak lama setelah R mengantar makanan ke kontrakan M, ada warga yang datang dan langsung memaksa kedua pasangan itu mengaku berbuat mesum dengan 'bonus' intimidasi akan ditelanjangi jika tidak mau mengaku.
"Tidak lama warga datang kemudian memaksa mereka mengaku telah berbuat mesum," tutur Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (14/11).
Mulanya, R saat itu sedang berada di kamar mandi untuk menumpang sikat gigi. Warga yang tak percaya bahwa ia sedang sikat gigi pun menariknya keluar dan menuduh jika ia ingin bersembunyi.
What's On Fimela
powered by
Diarak dan Diteriaki
Merasa tak melakukan segala tuduhan yang diarahkan pada dirinya, pasangan tersebut pun menampik tuduhan warga. Namun, hal tersebut malah membuat warga semakin geram dan menanggalkan pakaian yang ada di tubuh R dan M. "Korban dikeroyok di kontrakan ceweknya. Mereka luka-luka," imbuh Sabilul.
Setelah ditelanjangi, keduanya diarak sambil direkam menggunakan kamera handphone. Kamu yang sempat menyaksikan videonya pasti mendengar dan melihat sendiri bagaimana pasangan itu diperlakukan. Bukan hanya secara fisik, mereka juga menerima cercaan, kutukan, dan kata-kata tak pantas lainnya dari warga.
Dari keterangan yang diperoleh, polisi menegaskan bahwa mereka bukan pasangan mesum, melainkan sepasang calon suami istri yang akan segera menikah. "Bukan pasangan mesum. Memang mau nikah," Sabilul menandaskan.
Di sisi lain, netizen yang mengetahui aksi main hakim sendiri dan tuduhan blunder warga pun murka bukan kepalang. Diberitakan di sejumlah akun di Instagram, para netizen membanjiri kolom komentar dengan kalimat-kalimat sumpah serapah dan menyayangkan kejadian tersebut.
"Indonesia kayaaa.. Warganya terlalu miskin sampai main hakim sendiri tanpa bukti yang jelas. Malah dijadiin tontonan yang nggak berfaedah.. GAK MIKIR APA SEANDAINYA ANAK NYA DIGITUIN SAMA ORANG," tulis @soniaa1398 di kolom komentar akun @Indozone.id. "Oknum nggak punya otak, nggak mikir, main hakim sendiri, makan itu penjara," kata @erningnuryuniati. "Ya ampun, kasian si cewek pasti trauma banget, tega banget ya yang nelanjangi si cewek," ujar @pamelamarthaa di kolom komentar.
Dari viralnya kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yakni Ketua RT, Ketua RW, dan seorang warga. "Ketiganya adalah G (41) T (44) dan A (37). Ketiganya adalah warga sekitar dan saat ini diamankan di Mapolresta Tangerang," kata Kapolresta Tangerang AKBP Sabi.
Semoga dari kasus ini, kita semua bisa belajar untuk lebih bijak dalam menyikapi suatu peristiwa, ya. Tak ada lagi main hakim sendiri yang dapat merugikan banyak pihak. Lantas, bagaimana kamu menanggapi kasus ini? Yuk, share di kolom kometar.