Rachmawati Soekarnoputri Tanggapi Isu Ada Perasaan dengan Fadlan

Syaiful Bahri diperbarui 14 Nov 2017, 02:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Disebut adanya perasaan kepada presenter Fadlan Muhammad, Rachmawati Soekarnoputri menanggapi pernyataan Razman Arief selaku kuasa hukum Fadlan dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang.

Seperti dilaporkan Rachmawati, Fadlan diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang terkait bisnis investasi sebesar Rp5 Miliar untuk pembangunan Hotel di Kota Batu, Malang, Jawa Timur.

Fadlan tengah menghadapi kasus dengan Rachmawati Soekarnoputri terkait investasi. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Razman menuding adanya perasaan oleh Rachmawati Soekarnoputri terhadap kliennya, Fadlan ketika bisnis investasi tersebut dimulai. Namun karena adanya masalah dalam jajaran direksi PT Penta Berkat, di mana Fadlan sebagai direkturnya, Rachmawati mengundurkam diri dari bisnis tersebut dan meminta uang Rp5 Miliar dikembalikan.

"Kalau dia bilang begitu, dia itu pencemaran nama baik, cari sensasi, mutasi soal dan menghindar permasalahannya," tegas Rachmawati saat menggelar jumpa pers di Universitas Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

 

Rachmawati Soekarnoputri (Bambang E. Ros/bintang.com)

Apa yang dituduhkan Razman menyebut Rachmawati memiliki perasaan dengan Fadlan dianggapnya sebagai hal yang tidak terpuji sebagai pengacara. Kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang yang disebut Rachmawati justru dibalikan dengan cara yang tidak terpuji yakni mengangkat gosip yang tidak mendasar.

"Itu biasa menilai, betapa mannersnya orang. Bukan bertanggung jawab, dia mulai cari alasan lain dan panggung lagi sampai buat gosip. Itu memalukan dan sangat tidak gentleman," jelas Rachmawati Soekarnoputri.

Putri mendiang Presiden RI, Soekarno tersebut menegaskan hanya uang investasi Rp5 Miliar kembali. Terkait hal ini, sejak berakhirnya perjanjian pelunasan uang di Januari 2017 lalu, Fadlan belum mengembalikan uang kepada Rachmawati secara utuh.

"Saya hanya ingin uang saya kembali saja. Buat yang macam-macam nanti dari hukum gimana. Saya masih beritikad baik, selama setahun lebih menunggu penyelesaian (dari Fadlan)," ujar Rachmawati Soekarnoputri.