Fimela.com, Jakarta Diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang investasi sebesar Rp5 Miliar, Fadlan dilaporkan ke pihak yang berwajib oleh Rachmawati Soekarnoputri.
Dalam bisnis tersebut, Fadlan bertindak sebagai Direktur dan Rachmawati sebagai komisaris bekerjasama untuk membangun Hotel di Batu, Malang, Jawa Timur. Investasi sebesar Rp5 Miliar digelontorkan Rachmawati untuk bisnis tersebut.
Namun di kemudian hari, perusahaan tersebut dianggap bermasalah, dan sejumlah direksi ditahan polisi. Uang Rp5 M yang harusnya digunakan untuk investasi hotel tidak digunakan sebagaimana perjanjian, namun digunakan untuk kepentingan lain.
Tak kunjung mengembalikan uang Rp5 M sejak Januari 2017 lalu, walhasil Rachmawati menggandeng 12 pengacara untuk melawan Fadlan terkait kasus tersebut.
Razman Arief Nasution, selaku kuasa hukum Fadlan merasa aneh atas laporan yang dilayangkan Rachmawati kepada kliennya. Ia pun mendatangi kuasa hukum Rachmawati guna mengklarifikasi apa yang dituduhkan kepada kliennya, Fadlan.
"Saya sudah mendengar tadi sesudah pertemuan dengan Kamarudin dan saudara AA perwakilan PT Penta. Saya sebagai kuasa hukum tetap Fadlan sulit untuk tidak membicarakan masalah ini," kata Razman di Duta Merlin, kawasan Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Pihak Fadlan tak akui adanya penggelapan
Razman menjelaskan tidak ada penipuan dan penggelapan uang sama sekali yang dilakukan kliennya, Fadlan.
"Pertama mohon maaf untuk ibu Rachmawati, tapi saudara Fadlan tadi mengatakan pada saya ternyata sudah disampaikan saudara AA ke pak Otto soal pengunduran diri ibu Rachma. Ini investasi berjalan sebagaimana adanya. Kemudian ada rapat umum pemegang saham, ada orang yang sudah dipersiapkan untuk survey," jelas Razman mengklarifikasi tuduhan terhadap kliennya.
Lanjut Razman, hal yang terjadi dinilainya ada perasaan cinta antara Rachmawati dengan kliennya, Fadlan. Pasalnya, kata Razman, ada perasaan Rachmawati terhadap Fadlan selain bisnis yang dimaksud.
"Kemudian perlu saya sampaikan bahwa bisnis adalah bisnis. Kalau dirangkai sama perasaan pasti enggak nyambung. Satu ketika Fadlan dipanggil ibu Rachma ke kediamannya. Disitu ibu Rachma bersama Didi, dan beliau bertanya bagaimana perasaan kamu ke saya? Ini ditafsirkan sebagai rasa cinta sama Fadlan. Ini tentu berimplikasi," ucap Razman.
"Maka saudara Fadlan enggak bisa bisnis dikaitkan sama perasaan. Ini yang menurut Fadlan buat gaduh. Tidak benar kalau hutangnya 5M. Dikembalikan 750 juta, sisanya 4,25M. Jadi ini bisnis masih jalan, karena bu Rachma menarik diri jadi harus cari pengganti. Bisnis yang awalnya baik-baik saja karena dipengaruhi cinta jadi pokok masalah," sambung Razman.
Lantaran adanya perasaan tersebut, lanjut Razman, kliennya, Fadlan merasa kecewa. Berawal sebagai penyandang dana untuk investasi lalu ada perasaan di luar bisnis yang terjadi.
"Kecewa banget, kan sudah dianggap orangtua (Rachmawati Soekarnoputri) sendiri. Kita mau bisnis bukan cari istri. Menurut Fadlan begitu. Cinta ditolak hukum bertindak," tandas Razman.