Fimela.com, Jakarta Pertimbangan demikian panjang dan pergolakan batin nan hebat kiranya sudah melanda Rina Nose sebelum akhirnya memutuskan melepas hijab yang sudah setahun belakangan dikenakan. Hal itu tampak pada sederet unggahan Rina di akun Instagram-nya.
Secara tersirat, pemilik nama lengkap Nurina Permata Putri ini curhat soal maju-mundur keputusan berhijab. Dalam salah satu uggahan berupa curahan hati, Rina sempat menyinggul soal negeri tanpa agama.
Kembali ke posting-an mantan istri Ridwan Federani Anwar ini pada awal Agustus. Kala itu, Rina tengah melancong ke Jepang. Tak semata berkomentar tentang betapa cantik lanskap Negeri Matahari Terbit, perempuan 33 tahun ini bercerita soal sisi lain negara tetangga Korea Selatan tersebut.
"Ada pelajaran baru yang saya dapat dari penduduk Jepang selama dua hari saya di sini. Mayoritas penduduk sini rupanya tidak memiliki kepercayaan terhadap suatu agama, bahkan Tuhan. Tapi, sebagian mereka percaya bahwa ada kekuatan yang jauh lebih besar dari diri mereka," Rina mengawali.
Dengan lugas Rina Nose mengungkap kekaguman pada penduduk 'negara tanpa Tuhan', betapa mereka menjunjung tinggi nilai moral dan kemanusiaan, punya rasa syukur atas semua kenikmatan dengan cara menghormati setiap makhluk hidup, makanan, dan alam.
Pergolakan Batin Rina Nose Dikatakan Sudah dari 3 Bulan Lalu
Pakai-atau lepas hijab, gelagat Rina Nose untuk tak lagi berpenutup kepala dikatakan sudah tampak sejak tiga bulan silam. Hal itu diungkapkan salah satu rekan Rina, Ramzi. Ketika ditanya soal alasan sang kawan memutuskan untuk tak lagi berhijab, Ramzi menyinggung soal unggahan Rina di Instagram tiga bulan belakangan.
"Coba lihat Instagram teh Rina, tarik mundur kira-kira 3 bulan belakangan, atau abis lebaran lah. Coba periksa media sosialnya. Nah, di situ kan terpampang jelas (curhatan Rina). Jadi, kan kalau ditanya ada apa sih, dan proses apa yang telah dilewatin, ya kita lihat aja di media sosial," jelasnya.
Alasan Rina Nose Tak Lagi Berhijab
Disinggung mengenai alasan melepas hijab, Rina Nose meminta publik menghargai keputusannya. Sebagai manusia, Rina mengatakan, ia berhak memilih jalan yang ingin dilaluinya dalam hidup.
“Jadi, keputusan semua ini berdasar dialog antara aku dengan Tuhan. Pokoknya kalau alasan mah, sudah aku saja yang tahu. Sebenarnya semuanya ada di hati, Tuhan itu Maha Penyayang, Maha Baik. Jadi, apapun keputusanku, aku yakin Beliau yang lebih tahu.” Rina memaparkan.